Saham Meikarta Babak Belur

JAKARTA – Saham Lippo Group yang membangun megaproyek hunian Meikarta makin anjlok, usai tersandung Operasi Tangkap Tangan (OTT) para pejabat dan pemerintah daerah terkait perizinan proyek oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Akibatnya, harga saham milik PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) anjlok sejak berita tersebut mencuat.

Bacaan Lainnya

Hingga jelang penutupan perdagangan, saham LPCK babak belur 13,36 persen atau 185 poin ke harga Rp1.200 per lembar saham dari harga pembukaan Rp1.350. Sementara saham LKPR anjlok 6,21 persen atau 18 poin ke level Rp272 per lembar saham.

Analis AAEI Reza Priyambada mengatakan, penurunan tajam terhadap kedua saham tersebut tidak terlepas dari pemberitaan penangkapan pemerintah daerah yang melibatkan petinggi perusahaan Lippo Group.

“Nah itu dia. Sebut-sebut Meikarta, jadinya turun. Karena ini kan kasus hukum. Imbasnya bisa jelek,” ujarnya, Selasa (16/10).

Reza menuturkan, pihak manajemen harus segera membuat keterangan terkait persoalan mengenai duduk perkara keterlibatan proyek dan keberlangsungan proyek Meikarta.”Apakah terlibat atau enggak, hingga bagaimana proses keberlangsungan proyek tersebut,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *