Mahasiswa Soroti Kepunahan Petani

CIKOLE— Keluarga besar mahasiswa Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menyoroti pengurangan jumlah petani di Sukabumi dalam kurun waktu beberapa tahun ini. Mereka menilai, kepunahan petani tersebut berdampak pada kedaulatan pangan.

Koorinator aksi, Rajib Rivaldi mengungkapkan, data yang didapat dari kurun 2003 hingga 2013, sebanyak 63.026 petani hilang. Artinya, mulai dari pindah profesi, minimnya regenerasi hingga faktor usia.

Bacaan Lainnya

“Penurunan jumlah petani ini menjadi sebuah persoalan yang amat penting bagi kedaulatan pangan sebuah daerah, ditambah dengan pertumbuhan penduduk cukup pesat yang tentunya bakal membutuhkan pangan,” jelasnya kepada Radar Sukabumi disela-sela menjajakan aksinya di depan Kampus UMMI, kemarin (16/10).

Mahasiswa pertanian ini menilai, jika pengurangan jumlah petani di Sukabumi ini terus dibiarkan tidak hanya berdampak pada pemerintah melainkan mengancam seluruh masyarakat.

“Kami belum melihat, langkah-langkah pemerintah dalam hal ini yang cukup baik. Bahkan program padi, jagung, dan kedelai dirasa belum membuahkan hasil sejak dicanangkan 2014 silam,” sebutnya.

Menurutnya, perlu ada perbaikan pada sektor pertanian. Karena, ancaman pertanian di sukabumi cukup serius denga masuknya proyek-proyek infrastruktur besar yang mengancam lahan pertanian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *