Berbagi kepada Sesama Korban Gempa ala Kampung Jawa di Sigi

Meski begitu, dia enggan menyebutkan nominal anggaran setiap hari. Dia juga belum bisa memastikan kapan dapur umum tersebut bakal berakhir. ’’Donatur maunya sampai kondisi pulih,’’ ungkapnya.

Persoalannya, karena banyak pasar yang mulai buka, ibu-ibu yang menjadi relawan memasak harus kembali berkebun. Untuk memenuhi kebutuhan pasar. ’’Baru balik ke rumah pukul 10.00. Jadi, kemungkinan makanan selesai juga mundur,’’ katanya.

Bacaan Lainnya

Dari yang sedianya sudah siap pukul 13.00, diprediksi menjadi pukul 15.00. Tapi, seandainya pun demikian, Mbok Atun tak mempermasalahkan. Setidaknya, dia dan para ibu lain sedesa telah berbuat sesuatu. ’’Kami bangga bisa membantu sesama,’’ katanya.

 

(*/c5/ttg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *