Gadeng ICMI, SAMI Gelar Nobar

SUKABUMI – Sineas Asli Sukabumi (SAMI) kembali menggelar nonton film bareng untuk keenam kalinya di Gedung Juang Kota Sukabumi belum lama ini.

Dengan mengusung tema “Dakwah Virtual Menuju Literasi Alternatif”, SAMI menggandeng Ikatan Cendikiawan Muslim (ICMI) Kota Sukabumi dalam acara nobar tersebut. Di luar ekspekstasi, peserta yang hadir mencapai 350 orang. Kebanyakan dari peserta yang hadir adalah pelajar juga mahasiswa yang begitu antusias mengikuti jalannya acara.

Ada dua film yang ditayangkan itu, yakni film pendek berjudul Ustadzah Produksi dari Ruang Film Sukabumi yang di sutradarai oleh Agus Permana, juga film pendek berjudul Liburan Produksi Cinethirteen Pasim yang disutradarai oleh Refiani. Kedua film tersebut mengandung nilai-nila Islam, sehingga dipilih oleh kurator.

“Sebetulnya banyak film yang masuk, bahkan ada juga yang mengirim dari luar kota. Hanya saja setelah melalui proses kurator, kedua film inilah yang terpilih karena makna filmnya sesuai dengan tema dan konsep acara ini,” ungkap Koordinator Acara Dakwah Virtual, Agus Permana saat ditemui wartawan Radar Sukabumi di sela-sela acara.

Selain pemutaran film dan nonton bareng, ada juga sharing session yang dilakukan bersama beberapa tokoh seniman, pegiat film serta perwakilan dari ICMI. “Narasumber di sharing sessionnya ada Pak Cecep Mansyur, perwakilan dari ICMI. Lalu juga ada Fendy Sukuraga, Bung Yo dari Forum Film Sukabumi dan Andri Firmansyah dari kusukabumikufil, diharapkan mereka bisa menginspirasi para peserta yang memang tertarik dengan dunia seni dan perfilman,”lanjut Agus.

Dirinya bersama dengan sineas Sukabumi mempunyai misi bahwa film bukan hanya dijadikan sebagai saran hiburan dan tontonan saja, namun lebih dari itu, film juga dapat dijadikan sebagai media untuk menyebarkan kebaikan maupun nilai-nilai Islam.

“Apalagi sekarang generasi milenial kan, anak-anak muda lebih suka yang berbentuk audio visual ataupun video sebagai tontonan mereka, diharapkan generasi muda sekarang tidak hanya menonton saja tapi bisa mengambil makna dan pesan dari film yang di tontonnya,”pungkas Agus.

 

(pkl2/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *