Membawa DKV Universitas Nusa Putra Go National dengan Prestasi

Sebagai seorang seniman sekaligus Dosen dan Kepala Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual, Universitas Nusa Putra (NPU), tak heran jika pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 22 Januari 1981, ini selalu tampil stylish. Bahkan, sebagai sosok yang menyukai detail dan keindahan, Arif bisa dibilang senang tampil modis di depan kamera.

Radar Sukabumi mewawancarai Arif Johari beberapa waktu lalu, di ruang kerjanya, di Gedung A Kampus NPU, Jalan Raya Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Berikut hasil lengkapnya:

Bacaan Lainnya
  1. Bisa ceritakan bagaimana perkembangan Prodi DKV sejauh ini?

Prodi DKV Universitas Nusa Putra  merupakan pioner atau yang pertama dan bahkan satu-satunya di Sukabumi. Prodi DKV digagas sejak 2013 dan hingga saat ini sudah memasuki tahun k-6. Sejauh ini berkembang sangat baik, terbukti dengan Akreditasi B (Baik Sekali) dari Badan Akreditasi Nasio­nal Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan banyak prestasi telah diraih baik di tingkat lokal maupun nasional. Tidak hanya berprestasi. Namun, pada beberapa event yang digelar di Ban­dung dan Jakarta, mahasiswa DKV diundang menjadi narasumber.

Selain itu, militansi dan peran mahasiswa DKV juga tidak diragukan. Mereka aktif membentuk beberapa komunitas. Bahkan, hampir di semua komunitas kreatif di Sukabumi, seperti Sukabumi StreetArt, Mesin Suara, Ruang Film Sukabumi, hingga komunitas teater dan seni tradisional, terdapat mahasiswa DKV Universitas Nusa Putra.

  1. Prestasi yng di raih DKV Universitas Nusa Putra dalam waktu terakhir?

Oya, ini salah satunya Juara Provinsi pada event Pekan Seni Mahasiswa yang dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 14 Agustus 2018 lalu. Kemudian, menjadi Juara II Desain Merchant Tingkat Nasional di Bali pada bulan September 2018, juga menjadi juara Lomba Kaligrafi.

  1. Apa yang paling berkesan bagi Anda dengan raihan prestasi tersebut?

Sebenarnya, pada awalnya, tujuan kami (DKV Universitas Nusa Putra –red) hanya ikut berpartisipasi dalam event tersebut. Tetapi, dengan semangat tinggi dan usaha keras, ternyata mendapatkan juara.

Yang paling berkesan adalah DKV Universitas Nusa Putra merupakan satu satunya universitas swasta yang mewakili Jawab Barat dalam event nasional tersebut.

  1. Agenda eksternal kampus apa yang Anda rencanakan ke depannya?

Ke depannya saya bertekad untuk membuat ruang-ruang kreatif, salah satunya seperti Ruang Film. Selain itu, cita-cita saya adalah membuat komite-komite forum kreasi di Sukabumi.

  1. Di internal kampus sendiri bagaimana?

Kedepan, untuk DKV Universitas Nusa Putra, saya akan terus mengasah kemampuan mahasiswa, memberikan pelajaran dan pengalaman yang terbaik kepada meraka. Selain itu, saya akan selalu melibatkan mahasiswa untuk atau dalam mengikuti berbagai event. Ini agar mereka terbiasa tidak menyia-nyiakan momentum dan konsisten mengikuti event.

Arif Aktif di Berbagai Komunitas Kreatif

Bagi seorang Arif Johari, Prog­ram Studi (Prodi), Disain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nusa Putra (NPU) merupakan pioner di Sukabumi. Bahkan satu-satunya institusi yang memiliki Prodi DKV.

Menurut pria yang lahir di Kuning­an, Jawa Barat, 22 januari 1981 tersebut, Prodi DKV digagas sejak 2013 dan hingga saat ini sudah memasuki angkatan ke-4 dan memasuki tahun ke 5.

Lebih jauh, kepada Radar Suka­bumi, Dosen sekaligus Kepala Prodi DKV NPU itu mengungkapkan bahwa
Prodi DKV NPU terus berkembang. Hal ini terbukti dengan Akreditasi B (Baik Sekali) dari Badan Akreditasi Nasio­nal Perguruan Tinggi (BAN-PT).

“Bagi institusi yang mengawali akreditasi, tidaklah mudah untuk memperoleh Akreditasi B. Namun bagi Prodi DKV Universitas Nusa Putra, hal tersebut diperoleh berkat pe­layanan dan prestasi mahasiswa baik di tingkat lokal maupun nasional,” terang­nya.

Dijelaskan Arif, mahasiswa DKV NPU sukses meraih Juara 1 dan 2 Lomba Logo Pariwisata dan Juara Lomba Film Pendek Kota Sukabumi. Tak ha­nya itu, di tingkat nasional pun prestasi mahasiswa DKV NPU sangat diperhitungkan. Bahkan pada 2017 sukses me­nyabet Juara 1 Kaligrafi tingkat Provinsi Jawa Barat, dan mengulang prestasi yang sama pada awal 2018 ini.

“Tidak hanya mendulang prestasi, namun pada beberapa event yang digelar di Ban­dung dan Jakarta, mahasiswa DKV NPU diundang untuk menjadi narasumber.”

Aktif di Berbagai Komunitas Kreatif

Diakui Arif, militansi dan peran mahasiswa DKV NPU tidak diragukan, terbukti mereka aktif membentuk beberapa komunitas. “Hampir di semua komunitas kreatif di Sukabumi, di sana ada mahasiswa DKV Universitas Nusa Putra.”

Komunitas dimaksud pria yang meraih gelar S1 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Ban­dung itu adalah, Sukabumi StreetArt yang dikomandoi mahasiswa DKV NPU. Sedangkan komunitas lainnya seperti Mesin Suara, Ruang Film Sukabumi, hingga komunitas teater dan seni tradisional.

Menuju Kota Kreatif

Pria yang juga meraih D-IV da S2 di Institut Tenologi Bandung (ITB) tersebut menjelaskan, Prodi DKV didirikan dengan tujuan mulia, yakni memba­ngun Sukabumi Raya agar diperhi­tungkan dan masuk daftar kota kreatif nasional yang dibangun melalui pondasi akademik, sehingga memiliki konsep terstruktur dalam membangun konsep kreatif itu sendiri.

Hal itu, tambahnya, mengingat Sukabumi merupakan daerah potensial untuk menjadi kota kreatif. Namun sayangnya hingga saat ini belum mendapat sentuhan serius dari akademisi, khususnya yang ada dalam ruang lingkup kreativitas.

“DKV mampu memberi pengaruh besar terhadap perkembang­an kota kretaif. Tidak ada kota kreatif di du­nia yang di dalamnya tanpa melibatkan peran orang-orang disain. Dari seluruh predikat kota kreatif di Indonesia, pasti ada institusi atau perguruan tinggi yang memiliki basis disain.”

Dengan Akreditasi “B” BAN-PT, tilai Arif, modal besar sekali­gus pijakan untuk melompat lebih jauh dan tinggi mewujudkan dan memfasilitasi orang-orang kreatif di Sukabumi Raya.

Arief Johari, S.T., M.Ds

Kuningan, 22 Januari 1981

Jl. Tirta Kencana 8 No.53 Pesantren

08157102373

medsos @ariefjohari

Pendidikan

  • Seni Rupa FPSD UPI 2000
  • DKV/Animasi  FSRD ITB 2005
  • DKV FSRD ITB 2011

Pekerjaan

  • Dosen Prodi DKV FPSD UPI  2010 – sekarang
  • Kaprodi Desain Komunikas Visual Nusaputra University Indonesia – Sukabumi, tahun 2013 – sekarang
  • Dosen Luar Biasa Prodi Ilmu Komunikasi , Fakultas Komunikasi dan Bisnis  Telkom University 2013-2016
  • Dosen Luar Biasa  Prodi Komunikasi Visual , Fakultas Industri Kreatif, Telkom University 2014-2016
  • Konsultan Desain PT Raja Cipta Media Televisi 2007- sekarang
  • Konsultan Desain PT Wahana Raksa Sunda Bandung 2007- sekarang
  • Desainer Grafis CV Triadic Jaya Media 2003- sekarang
  • Anggota aktif Asosiasi Profesioal Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDIA)
  • Anggota aktif ASPRO ANIMASI
  • Narasumber Kuliah Umum Design Thinking Kuningan University 2018
  • Visualizer Branding event Indigenius Culture appearance Prov. Jawa Barat 2010
  • Visualizer Branding ULFA Comunication School 2009
  • Juri Logo Braga Festival 2009
  • Juri LKS SMK Bidang Grafik Design
  • Juri FLS2N SMA Bidang Poster
  • Dewan Pembina Ruang Film Kota Sukabumi

Publikasi Ilmiah dan Pameran

  • Representasi Mitos dan maknanya Pada Lambang Daerah, Jurnal Ritme FPSD-UPI Bandung Januari 2016   ISSN 1412-653X
  • Distorsi Mitos dalam Perubahan Logo (Logo PT Pertamina), Jurnal Nusaputra Agustus 2015 ISSN 2407-8301
  • Produk desain dan budaya malconstruction Fenomena penggunaan closet duduk  (social construction dan malconstruction) Jurnal Ritme FPSD-UPI Bandung Januari 2017 ISSN 1970-6630
  • 3rd International Conference On Computing, Engineering And Design  Kualalumpur 2017
  • Pameran Pendidikan seni rupa ASEAN 2016
  • Workshop Batik Lukis Jogjakarta 2016
  • Pameran seni rupa murni “artificial of power”  2017
  • Pameran Reuni visual “artificial sound” 2017
  • Pameran Internasional Vernacular Design  CDAK Korea 2017
  • Pameran Internasional 2018 ‘’The International Exhibition of Profesional Artists  Myanmar 2018.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *