Pemkab ‘Cuci Tangan’

SIMPENAN— Setelah sebelumnya diberitakan, bahwa korban gempa dan tsunami Palu tidak pernah mendapatkan perhatian oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi, kini Pemkab Melalui Camat Simpenan Iwan Gunawan mendatangi salah satu dari delapan korban Heri Indra Lesmana kerumahnya.

Dalam keteranganya, Camat Simpenan Iwan Gunawan mengklaim, bahwa selama pemulangan dari Palu hingga sampai dengan selamat ke kampung halamnya, pihaknya setiap jam selalu melaporkan perkembangan ke para Bupati, selain itu mengintruksikan Bidang Kesos Kecamatan untuk terus berkodinasi perkembangan korban.

Bacaan Lainnya

“Ini sudah jadi kewajiban kami untuk mengawal pekembangan korban, apalagi ini warga simpenan, untuk itu sangat salah bila pihak keluarga korban pihak pemerintah tidak pernah datang atau berupaya memberikan suport,”ujar Iwan kepada koran ini, saat mendatangi salah satu rumah korban di Kampung Simpenan, Rt (02/12), Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, kemarin (10/10).

Lanjut Iwan, pihaknya sudah mengintruksikan bidangnya untuk mengecek dan mematau kendala korban, dan segera untuk dilaksanakan tindakan untuk membantu koran.

“Itu semua sudah saya laporkan ke Bupati mulai proses pemulangan hingga penanganan setelah tiba. Karena ini warga kami tententunya ini sudah kewajiban dan tugas kami, meski seharusnya dinas terkait yang harus cepat tanggap karena mereka mempunyai anggaran,”bantahnya.

Iwan mengungkapkan, pihak korban yang mengalami lukan memar dan patah tulang, sudah mendapatkan penanganan medis. “Ini upaya kami untuk mendorong korban mandapatkan penanganan kusus dari pihak medis, saya berharap upaya kami bisa sedikit membantu beban korban,”tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Heri mengakui, selama empat hari berada di kampung halaman, tidak pernah ada bantuan atau sekedar melihat dari pihak pemerintah daerah, baik jajaran Kecamatan, Desa maupun intasi pemerintah.

“Sejujurnya bukan ingin di kasih bantuan atau meminta iba, namun sepatutnya ada perwakilan dari Pemeritah di sini yang datang hanya sekedar melihat kondisi saya, padahal kantor kecamatan maupun desa ajarak nya tidak terlalu jauh,”jelasnya.

Dengan kejadian yang dialami dirinya bisa bebas dari bencana gempa dan tsunami palu, dirinya enggan untuk mencari pekerjaan diluar daerah, apalagi meninggalkan keluarga. “Saya berharap kejadian ini tidak terjadi di Sukabumi,”tandasnya.

 

(cr1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *