10 Kecamatan Dapat Bantuan BPBD

CIKEMBAR— Dampak kekeringan tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mulai menyalurkan bantuan kepada daerah yang masih terdampak kekeringan. Tercatat dari 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, terdapat 10 kecamatan yang hingga saat ini kondisinya mengalami krisis air bersih. Terlebih lagi, terhitung pada Agustus 2018 hingga akhir Oktober 2018, Kabupaten Sukabumi masih berstatus darurat kekeringan.

Sementara, 10 kecamatan yang masih mengalami darurat kekeringan ini. Diantaranya Kecamatan Parakansalak, Cikembar, Palabuhanratu, Bantargadung, Warungkiara, Gegerbitung, Gunungguruh, Cibadak, Cicurug dan Kecamatan Parungkuda. “Seluruh kecamatan ini, secara rutin disuplay air bersih oleh BPBD Kabupaten Sukabumi,” jelas Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widyaman saat dihubungi koran ini melalui telepon selulernya, kemarin (1/9).

Bacaan Lainnya

Untuk mengantisipasi darurat air bersih yang dialami 10 kecamatan tersebut, sambung Eka, BPBD Kabupaten Sukabumi telah memasang pipanisasi untuk sarana saluran air bersih yang dihubungkan langsung dari mata air. “Jadi apabila ada mata air yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman penduduk, airnya telah kami distribusikan melalui pipanisasi ke rumah warga. Kalau tidak seperti ini, kasian warga harus rela berjalan ratusan meter membawa jerigen demi mendapatkan air bersih,” paparnya.

Dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, ujar Eka, yang sudah terpasang pipanisasi. Yakni, Kecamatan Lengkong Ciracap, Waluran dan Kecamatan Jampangtengah. “Bantuan pipanisasi ini, hanya diberikan kepada wilayah yang memang memilik sumber mata air dari pegunungan,”

 

(den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *