Pesan Terakhir Sang Kakak

RADARSUKABUMI.com – Penyanyi sensasional Syahrini baru saja kehilangan kakak tertuanya, Ridwan Zaelani, yang meninggal dunia pada Selasa (25/9). Sebelum mengembuskan napas terakhir, Ridwan Zaelani rupanya memberikan pesan untuk Syahrini. Hal itu diungkap adik sekaligus manajer Syahrini, Aisyahrani.

“Kemarin teleponan sama saya, ‘Rani yang dekat dengan teteh. Laki-lakinya tidak perlu seseorang, asalkan beriman, seagama, takut sama Allah’, hanya itu pesannya,” kata Aisyahrani di rumah duka, Rabu (26/9).”Terus saya bilang, insyaallah sudah dekat. Ini seiman dan sudah dekat sama Syahrini’,” lanjutnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sang kakak memang sudah memiliki calon suami. Bahkan, pria tersebut sudah beberapa kali mengunjungi rumahnya. “Sudah sering salat bareng di rumah. Aa langsung bilang ‘Allahuakbar ini yang diinginkan Aa dan bapak’,” ujar wanita yang karib disapa Rani.

“Dia juga bilang ‘Rani, dunia ini semu, sementara, Rani jangan terlalu mengejar dunia, hijrah kembali ke Allah’, itu pesan terakhir,” ungkapnya.Sebelumnya, kata Rani, almarhum juga tiba-tiba menelepon Syahrini usai menggelar konser. Lagi-lagi pesannya meminta Syahrini untuk segera berhijrah.

Kakak kandung Syahrini, Ridwan Zaelani meninggal dunia karena tersengat listrik di tempat usahanya, di daerah Cimahiwal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Informasi itu diketahui dari pernyataan Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika.

“Telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan seseorang meninggal dunia akibat tersengat listrik saat sedang mencuci mobil tronton di CV ZBA (Zaelani Bintang Abadi),” kata Andi.Andi menuturkan, Ridwan tewas Selasa (25/9) sore sekira pukul 17. 30 WIB. Ini bermula ketika korban dan temannya Deden Edi Rustandi, 36 sedang mencuci mobil tronton bernomor polisi B-9031- SYV.

Kemudian korban menyuruh temannya untuk menaikan back truckyang sedang dicuci. Tanpa diduga, back truck mengenai arus listrik tegangan tinggi. “Sehingga korban Zaelani langsung meninggal dunia di tempat kejadian,” jelas Dicky.

Korban lantas dibawa ke Puskesmas Rumpin untuk dilakukan visum. “Korban luka pada siku tangan kiri melepuh, telapak tangan kanan berlubang, jari kaki kanan dan kiri melepuh,” beber Dicky.Dari kejadian ini, keluarga Ridwan membuat surat pernyataan keberatan untuk dilakukan otopsi. “Mereka menyatakan kejadian tersebut musibah dan takdir,” imbuhnya.

 

(mg7/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *