Jangan Ada Pengurangan Poin

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, tidak setuju wacana pengurangan poin untuk suatu klub karena adanya kejadian negatif yang menimpa suporter di luar stadion. Hal itu menyusul kematian seorang suporter, Haringga Sirila, jelang pertandingan Persib kontra Persija, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (23/9).

“Insiden itu memang sangat buruk. Tapi insiden ini melibatkan pihak kepolisian dan bukan di dalam Stadion,” ungkap Mario seusai memimpin sesi latihan di Stadion GBLA Gedebage Kota Bandung, Selasa (25/9).

Bacaan Lainnya

Padahal menurut Mario, Persib sempat mendapatkan perlakuan serupa saat bertandang ke markas Persija di Stadiok PTIK, Jakarta Selatan, 30 Juni 2018 lalu. Persib menerima teror dari suporter tuan rumah setelah pertandingan berakhir.

“Saya bisa tunjukan video ketika kami meninggalkan Stadion PTIK, tidak ada yang berbicara apapun. Kami harus berjalan 70 km dengan kendaraan polisi karena ada pelemparan. Tapi kami tidak bicara apapun. Kami juga saat itu kalah dan tidak permasalahkan apapun dan masalah ini dibesarkan karena mereka kalah. Presiden Persija juga seharusnya hanya bicara kenapa mereka kalah,” sesalnya.

Pelatih asal Argentina ini menyadari kejadian yang menimpa Haringga sangat memilukan dunia sepak bola. Apalagi korban tewas akibat dikeroyok sejumlah bobotoh.

“Ini memang situasi yang sangat buruk, ketika ada satu nyawa menghilang itu sangat buruk tentunya. Tapi ini situasi polisi, kenapa kalian tanya ini pada para pemain dan bukan pada polisi? Tanya pada mereka kenapa tidak ada di lokasi? Tentu saya tahu ini situasi yang buruk tapi saya di sini hanya pelatih, dan saya hanya bicara soal pertandingan berikutnya,” pungkas Mario Gomez.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *