Dua Program Nasional Belum Juga Kelar

SUKABUMI – Kantor Pertanahan Kota Sukabumi mempunyai dua Pekerjaan Rumah (PR) besar dalam menjalankan dua program nasional. Diantaranya, Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan pengadaan tanah untuk Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi IV.

Data yang dihimpun Radar Sukabumi, program pertama yakni PTSL telah berjalan 50 persen di tahun ini. Kantor Pertanahan Kota Sukabumi diberikan kuota oleh pemerintah pusat sebanyak 30.000 bidang. Sedangkan, untuk pengadaan tanah Tol Bocimi telah memasuki tahapan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) A dan B.

Bacaan Lainnya

Adapun jumlah lahan di Kota Sukabumi yang terdampak proyek nasional itu sebanyak 221 bidang tanah, dengan luas 9,90 hektar dan panjang 1,36 kilometer. Semuanya meliputi Kecamatan Gunungpuyuh sebayak 145 bidang, luas 6,71 hektar dan panjang 0,4 kilometer.

Sisanya ada di Kecamatan Cikole yang berada di Kelurahan Kramat sebanyak lima bidang, luas 0,14 hektar dan panjang 0,04 kilometer dan di Kelurahan Subangjaya sebanyak 71 bidang dengan luas 3,05 hektar dan panjang 0,92 kilometer.

Kepada Radar Sukabumi, Kepala Kantor Pertanahan Kota Sukabumi, A. Wajah Ganjar mengungkapkan, di hari agraria dan tata ruang ini, dua program nasional itu menjadi PR yang harus diselesaikannya. “Selain peningkatan pelayanan rutin, dua program strategis nasional itu menjadi prioritas kami saat ini. Lantaran, keduanya harus berjalan dengan lancar,” akunya kepada Radar Sukabumi saat ditemui diruang kerjanya, kemarin (24/9).

Persoalan yang dihadapi tentang program PTSL, yakni kurangnya kesadaran masyarakat untuk melengkapi administrasi pertanahan. Sehingga, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup terbatas, pihaknya cukup bekerja kerasa menyukseskan program tersebut.

“Ditahun ini, untuk program PTSL baru berjalan sekitar 50 persen. Jadi kami hanya memiliki dua sampai tiga bulan lagi untuk menyelesaikan 30.000 bidang. Adapun tentang pengadaan tanah Tol Bocimi, sejauh ini masih berjalan lancar,” beber Ganjar.

Tidak hanya itu, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kota Sukabumi juga menjadi perhatian instansi yang dipimpinnya. Mengingat, pertumbuhan investasi dan properti di Kota Sukabumi cukup meningkat signifikan. “Termasuk LP2B, kamipun terus melakukan berbagai upaya seperti inventarisasi dan identifikasi dilapangan. Tapi hingga kini, lahan itu masih cukup aman karena lokasinya pun cukup jauh dari akses jalan,” sebutnya.

Lebih jauh pria asal Ciamis ini menjelaskan, dihari agraria dan tata ruang ini, pihaknya menyerahkan sertifikat atas nama Pemerintah Kota Sukabumi sebanyak 12 bidang dan penyerahan Satya Lencana Karya Satya kepada empat ASN Kantor Pertanahan Kota Sukabumi. “Empat ASN Kantor Pertanahan diberikan penghargaan atas pengabdiannya yang telah melebihi 20 tahun. 12 bidang tanah milik Pemkot Sukabumi juga telah disertifikatkan,” tutupnya.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menargetkan, di tahun 2020 seluruh bidang tanah di Kota Sukabumi memiliki sertifikat. Maka dari itu, pihaknya bakal mendukung penuh program dari pemerintah pusat itu. “Tentunya, kami mendukung penuh. Kami pun bakal terus berkoordinasi dan sinergis dengan Kantor Pertanahan Kota Sukabumi,” pungkasnya.

 

(upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *