Dua Musim, Sawah Warga Mengering

WARUDOYONG— Dampak musim kemarau yang terjadi akhir-akhir ini, membuat sejumlah wilayah pertanian di Kota Sukabumi mengalami kekeringan. Seperti yang terjadi di Kampung Raweuy RW 7 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong, kekeringan sudah terjadi hampir dua musim.

Bahkan para petani tidak bisa menjalankan aktivitas pertaniannya, akibat tidak adanya air yang mengalir ke lahan persawahannya. “Hampir dua musim tidak bisa bertani karena tidak ada air,” ujar ketua RW 7 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong, Udin kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Udin mengungkapkan, selain kemarau, persoalan kekeringan lahan pertanian ini lantaran irigasi di Kelurahan Karangtengah yang menjadi sumber pengairan warga mengalami longsor. Sehingga air tidak mengalir ke daerahnya.

Menurut dia, dari jumlah sekitar tiga hektar lahan seluruhnya dalam kondisi kering, bahkan terjadi retakan. “Ada pengairan, cuma terputus oleh kebutuhan masyarakat. Jadi tidak sampai ke lahan sawah warga,” ungkapnya.

Ia berharap, kondisi ini tidak terus berkelanjutan, sebab warga Kampung Raweuy khususnya di RW 7 bergantung pada hasil pertanian. “Saya meminta kepada pihak kelurahan dan SKPD untuk menindak lanjuti permasalahan ini,” harapnya.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Ahdar Somali mengatakan BPBD sudah melakukan langkah dengan mengirimkan surat yang ditandai Pj Walikota Sukabumi kepada setiap kelurahan dan kecamatan. Hal itu dimaksudkan, agar mendata wilayah mana saja yang berpotensi kekeringan.

“Kami sudah melakukan penanganan dibeberapa titik koordinasi. Sebetulnya BPBD untuk lahan yang berkairan dengan kebutuhan masyarkaat inti untuk kehidupan dan penghidupan masyarakat,” ujar Ahdar.

Terkait kekeringan yang terjadi di Kelurahan Sukakarya ini, Ia mengaku sudah melakukan pembendungan di wilayah Cijambe Pakojan dan Jajaway. “Kita gunakan beronjong dan batu dengan terpal,” aku dia.

 

(upi*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *