ABCGM Promosi Produk Lokal

RADARSUKABUMI.com – SUKABUMI – Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Sukabumi mendapat kunjungan dari salah seorang staff Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis. Salah satu kunjungannya ini untuk melihat potensi produk UMKM dan pelaku kreatif di Kota Sukabumi, beberapa waktu lalu. Mereka berkunjung ke Perpuseru Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Dalam kunjungannya tersebut, Mademoiselle Mouna dari Tim Pengembangan, Pendidikan dan Pengajaran Kedubes Prancis di Jakarta dan Madame Sarah Hikal Andriani selaku Direktris Kampus IFI Prancis, Jakarta diterima oleh staf Perpuseru Kelurahan Cisarua yang juga didampingi Ketua Tim Akademisi Bisnis, Community, Government dan Media (ABCGM) Kota Sukabumi Eko Pramana Putra.

“Kunjungan ini menjadi awal yang yang bagus untuk para UMKM di Kota Sukabumi,”kata Eko saat dihubungi Radar Sukabumi, Minggu (16/9).Kesempatan tersebut, lanjut Eko, dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Sukabumi.”Semoga ini awal yang baik untuk kerjasama,”terangnya.

Selain melihat dan mengenalkan potensi-potensi produk lokal dan budaya di kota ini, tim dari Kedubes Prancis tersebut menyeleksi produk-produk UMKM lokal untuk ikut pameran di acara Coca-cola Fondation di Jakarta pada, Kamis (27/9)mendatang.”Alhamdulillah dari Kota Sukabumi yang lolos hanya satu, diwakili oleh Keripik Tempe Rizky,”ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, awalnya tim ABCGM Kota Sukabumi menawarkan 30 UMKM, kemudian diseleksi menjadi enam dan terpilih satu UMKM yang lolos mewakili pameran produk UMKM ke Jakarta, karena memenuhi syarat mulai dari kemasan produk serta izin dan label halal mencukupi.

“Yang lain masih perlu perbaikan dari segi kemasan dan kelengkapan izin edar seperti PIRT dan ini menjadi PR kita kedepan untuk memajukan UMKM Kota Sukabumi,”ulasnya.

Masih banyaknya produk UMKM yang belum memenuhi standar pengemasan serta izin edar, membuatnya harus bersikeras untuk membuat pelaku UMKM agar bisa meningkatkan usahanya, sesuai dengan program ABCGM Kota Sukabumi salah satunya yaitu program UMKM naik kelas. Sinergitas ini akan memunculkan UMKM yang tangguh dan berdaya saing, muncul produk unggulan Sukabumi yang baru

serta terbukanya akses baik perizinan, permodalan, pemasaran, pendidikan bagi para pelaku UMKM Kota Sukabumi.”Sebenarnya kita banyak terkendala di permodalan,”imbuhnya.

Seperti untuk cetak kemasan UMKM akan dikenakan minimum order jika ke percetakan, tentu di sini diakui Eko, perlu turun tangan pemerintah menghadirkan Rumah Kemasan (RK).

Fungsinya bukan hanya sekadar mendesain kemasan produk, tapi juga UMKM bisa memesan cetak kemasan skala yang lebih kecil.”Satu lagi target kita adalah melaksanakan riset terkait produk-produk unggulan di Kota Sukabumi,”pungkasnya.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *