DJ Dinar Candy kesal namanya dicatut dalam katalog prostitusi online. Dia semakin kesal dirinya dibanderol Rp 80 juta untuk sekali kencan selama lima jam.
Meski kesal, Dinar Candy tak menampik bila penampilannya yang seksi kerap mendapat penilaian miring dari masyarakat.
“Seksi itu enggak harus berkaitan dengan prostitusi juga,” kata Dinar Candy di Jakarta.
Menurut Dinar, akibat pencatutan nama itu, tak sedikit pria hidung belang yang mengajaknya berkencan.
“Banyak yang nawarin pokoknya. Sempat ditawarin makan malam Rp50 juta,” ungaku Dinar.
Lanjut Dinar, pencatutan nama itu membuat dirinya dihantui rasa bersalah. Apalagi, orang tua tak pernah mengizinkannya terjun menjadi disc Jockey (DJ).
“Terus (sekarang) kasusnya disangka prostitusi, malu Dinar. Tanggung jawabnya berat,” keluhnya.
Dinar Candy pun telah melaporkan pemilik akun Twitter yang telah mencatut namanya itu ke Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.
(JPNN/izo)
