Promosikan Geopark Unesco di Italia

JAKARTA – Konferensi Internasional Geopark Global UNESCO ke-8 digelar di Italia, 8-14 September 2018. Di konferensi tersebut, Pemerintah Indonesia diberi kesempatan mempromosikan taman bumi (Geopark) Tanah Air.

Diketahui, Indonesia memiliki Geopark Batur, Gunung Sewu, Rinjani dan Ciletuh- Palabuhanratu yang telah dinobatkan sebagai warisan taman bumi dunia oleh Badan PBB untuk Bidang Sosial dan Budaya (UNESCO).

Bacaan Lainnya

“Kesempatan ini sangat baik bagi Indonesia yang tengah melakukan pengembangan geopark baik yang berstatus geopark nasional maupun yang berstatus global,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Elvi Wijayanti di Madonna di Campiglio, Italia, Kamis (13/9).

Pemerintah, kata dia, berharap dapat membangun jejaring dan kerja sama untuk mengembangkan geopark dengan konsep yang berkelanjutan.

“Agenda kita di sini adalah saling berbagi pengalaman atau studi banding dengan geopark-geopark lain yang ada di dunia serta mengikuti pameran taman bumi yang digelar UNESCO,” kata dia.

Di dalam konferensi itu, delegasi RI menampilkan beberapa narasumber yang membahas upaya-upaya pemerintah pusat maupun daerah untuk memberdayakan masyarakat di kawasan taman bumi.

Turut serta dalam rombongan delegasi RI Antara lain Wamen Setkab, Kepala Biro Informasi dan Hukum Kemenko Bidang Kemaritiman, Perwakilan Kementerian Perdagangan, Kemenpar, KESDM, Perwakilan KBRI Roma, pemerintah provinsi Jabar, Sumatera Utara, NTB, pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Dompu, Sukabumi, Belitung dan Belitung Timur, serta dari swasta PT INALUM.

“Dalam even Geo-fair, kita promosikan keberadaan taman-taman bumi milik Indonesia, pengalaman yang ditawarkan oleh destinasi-destinasi tersebut dan keunikan yang ada di sana kepada lebih dari 800 delegasi yang hadir,” pungkas Elvi.

Untuk diketahui, geopark yang berstatus nasional antara lain Kaldera Toba, Merangin Jambi, Belitong, Raja Ampat, Tambora, Maros-Pangkep, dan Bojonegoro. Sementara, geopark yang berstatus global yakni Batur, Gunung Sewu, Rinjani dan Ciletuh-Palabuhanratu.

 

(lov)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *