Para Kepala Daerah, Pilih Dukung Jokowi atau Urusi Rakyat?

RADARSUKABUMI.com – Sejumlah kepala daerah digoda untuk masuk menjadi penyukses kemenangan kubu calon petahana, Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Lantas, ini dikritik oleh Ketua Divisi Humas dan Advokasi Hukum DPP Parta Demokrat Ferdinand Hutahean.

Dia menilai yang dilakukan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) merupakan pendidikan demokrasi yang tidak baik bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Apa yang dilakukan oleh TKN Jokowi-Ma’ruf menarik-narik kepala daerah untuk masuk menjadi pendukung adalah pendidikan demokrasi yang tidak baik bagi generasi mendatang,” kata Ferdinand menjawab JPNN (Radarsukabumi.com), Jumat (14/9/2018).

Bahkan, lanjut Ferdinand, tindakan itu juga akan merusak etika ketatanegaraan karena kepala daerah itu adalah pemimpin semua kelompok di daerahnya, bukan cuman gubernur, atau bupati dan wali kota kelompok Jokowi.

Sebab, katanya, bisa saja ada pendukung Prabowo yang memilih kepala daerah tersebut dan tiba-tiba sekarang dia harus meninggalkan aspirasi pemilihnya. Di sinilah tidak baiknya.

“Apa jadinya jika presiden sibuk mengurus dirinya sebagai capres dan kepala daerah sibuk urus presiden yang sedang nyapres? Lantas siapa yang urus rakyat?,” tegas Ferdinand mempertanyakan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *