Banyak orang yang tidak sabar untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis. Tidak sedikit yang memiliki pola pikir instan dalam menjalankan usaha, sehingga mengesampingkan arti penting proses. Ilmu belajar usaha, bisa dicontoh dari salah seorang pengrajin kue tradisonal Sukabumi yang satu ini.
WIDI FITRIA, Sukabumi
Adalah Toko Kue Asoka, sang pemilik Wishnuyasa Akhmad baru-baru ini membuka toko pertamanya setelah 20 tahun memproduksi snack box. Tidak hanya toko kue, untuk melebarkan sayap bisnisnya dia juga membuka coffee shop di area toko kuenya yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Sukabumi.
Mengusung tagline “Rajanya snack box”, dalam menjalankan usahanya mempertahankan lontong ayam sebagai menu andalan.
“Sebenarnya Lontong ayam ini jadi cikal bakal bisnis keluarga kami, makanya lontong ini menjadi menu andalan hingga sekarang,”terangnya kepada Radar Sukabumi, Kamis (13/9).
Mulanya usaha ini dari keluarga. Wishnuyasa memulai usaha yang sama, namun dengan menambahkan beragam kue jajanan tradisional lainnya. Selama enam tahun ia menekuni usaha dengan memproduksi di rumah dan menjualnya sesuai pesanan, lambat laun usahanya semakin maju dan punya banyak penggemar. Dari situ, ia memberanikan diri membuka toko.
Ada 25 jenis kue basah yang dijual di tokonya. Nama Asoka sendiri diambil dari kata Soka yang merupakan nama jalan rumah ibunya yang berada di Perum Gading Pangon Mas, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Di tempat itulah, keluarganya memulai bisnis kue.
Kini setelah membuka toko, penggemarnya semakin banyak. Bahkan di awal membuka toko, ia berhasil menjual hingga 1800 per harinya.
“Saya juga sangat terkejut, ketika buka pukul 06.00 WIB, pembeli sudah banyak yang ngantre. Semoga konsumen tidak bosan dengan menu kue-kue basah kami,”tuturnya.
Keberhasilannya dalam menggaet pelanggan, berkat gencarnya promosi dan kualitas rasa. Soal harga, ia menjual dengan harga Rp2 ribu perbuah.
(*)
