Cikidang Ditetapkan Wilayah Ekonomi Khusus

RADARSUKABUMI.com – CIKIDANG-– Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan Kecamatan Cikidang sebagai wilayah ekonomi khusus (WEK). Untuk menunjang itu, kemarin (12/9), Bupati Sukabumi meresmikan Pasar Rabu dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Sampora, Kecamatan Cikidang.

Kepada koran ini, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, pembangunan Pustu ini sebagai wujud dari implementasi visi misi Kabupaten Sukabumi keempat. Yakni optimalisasi pelayanan publik di bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur daerah.

Bacaan Lainnya

“Sementara Pasar Rabu ini, ialah pasar yang beroperasi setiap hari Rabu, tujuannya supaya bidang ekonomi warga meningkat. Semua ini tentunya untuk menunjang Kecamatan Cikidang sebagai wilayah ekonomi khusus,” ujar Marwan Hamami.

Menurut Marwan, tuntutan pembangunan saat ini harus secara bersama-sama dijawab melalui tahapan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

“Kalau hari ini ada masyarakat datang ke Bupati membawa proposal tanpa melalui jalur Musrenbang, itu jangan berharap terealisasi, karena semua ada proses dan aturannya, yakni melalui tahapan Musrenbang,” jelasnya.

Selain itu, Marwan pun mengaku ide dan pemikiran dari para Kades yang inspiratif dan inovatif untuk pengembangan wilayah, terutama meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Marwan pun menyarankan kepada seluruh desa supaya membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Menurutnya, masyarakat harus di berdayakan sesuai kemampuan dan potensi yang ada. “Hati-hati juga jika membuat unit usaha, jangan sampai ada beberapa desa merugi karena menggunakan sistem pinjaman dana bergulir. Itu memang boleh, tapi sistem dan komitmentnya harus baik,” terangnya.

Marwan pun mengharapkan program One Village One Product terwujud. Sehingga setiap desa memiliki unggulan potensi untuk pengembangan wilayahnya. Terlebih kawasan Cikidang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus sehingga potensi wisata yang ada bisa dikembangkan di wilayah tersebut.

“Saya titip untuk tidak membuang sampah sembarangan dan harus sering melakukan kegiatan bersih-bersih sungai. Jika terjadi pembiaran maka lingkungan akan tercemar serta akan menimbulkan dampak negatif, terlebih ke Pelabuhanratu menimbulkan banjir dan penumpukan sampah” pungkasnya.

(ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *