Awan Kiasan untuk Pemburu Turis

Tapi hati kami cocok. Pandangan mata kami nyambung. Sampai sekarang. Ia mulai bisa bahasa Indonesia. Saya mulai bisa bahasa mandarin. Persahabatan 25 tahun. Kota Jack Ma ini pula yang akan menjadi tuan rumah Asian Games mendatang.

Saya juga sering mondar-mandir Shanghai-Hangzhou. Yang tiga jam dengan mobil. Atau satu jam dengan kereta cepat. Di Hangzhoulah Ma Yun uji nyali. Saat baru tamat SMA. Hanya punya sepeda jelek. Tiap hari ia mengayuhnya keliling kota. Cari kesempatan bertemu turis asing.

Bacaan Lainnya

Badannya yang kecil, wajahnya yang lucu dan tekadnya yang kuat adalah daya tariknya. Bagi turis. Akhirnya Ma Yun bisa menemukannya. Turis yang jadi tempatnya belajar bahasa Inggris. Pikiran Ma Yun begitu positif. Pun saat dinyatakan tidak lulus. Di ujian masuk universitas. Ia tetap belajar. Dengan caranya sendiri: mencari turis itu.

Sampai tiga kali Ma Yun tidak lulus ujian masuk. Berarti kian lama ia bisa belajar bahasa Inggris. Langsung dari orang asing pula. Turis itulah yang memberinya nama Jack. Gara-gara orang barat sulit mengeja nama Tionghoa.

Kata Yun memang sulit diucapkan. Tidak bisa dibaca yun. Juga tidak bisa dibaca yin. Huruf u itu harus dibaca bukan u. Harus dibunyikan antara u dan i. Bunyi u-nya 40 persen. Bunyi i-nya 60 persen. Kira-kira.

Sembilan tahun Jack bersahabat dengan turis itu. Tahun keempat Jack lulus. Diterima di universitas yang ia impikan: ???????IKIP-nya Tiongkok. Ambil jurusan bahasa Inggris. Lulus dari situ Jack Ma menjadi guru. Impiannya guru. Hatinya guru. Otaknya guru.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *