Terungkap, Pembunuhan Potong Alat Kelamin Diduga Pasangan Gay

BOGOR – Misteri pembunuhan NA (56) warga Cileungsi yang dipotong alat kelaminnya oleh pelaku S (40) terungkap. Keduanya diduga merupakan pasangan homoseksual alias gay. Berdasakan pengakuan S, tindakan sadis itu dilakukan karena cemburu korban kerap membawa lelaki lain.

“Ya, pelaku cemburu karena korban yang merupakan kekasihnya seirng membawa laki-laki lain ke rumahnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Bogor, Benny Cahyadi kepada Radar Bogor.

Bacaan Lainnya

Benny mengatakan, kasus tersebut telah ditangani Polsek Cileungsi, bahkan saat ini S sudah mendekam di sel tahanan. “Pelakunya sudah ditahan dipolsek,” ucapnya.

Berita Terkait : Tega, Warga Cilengsi Tewas, Alat Kelaminnya Dipotong Teman Sendiri

Wartawan ini mencoba berinterkasi dengan pelaku, namun sikapnya cenderung tertutup.

Terpisah, Polsek Cikarang Barat, kepada Pojok Bekasi (Group Radar Bogor), AKP Elman Talaumbanua, mengatakan, saat menyerahkan diri S mengakui dihantui rasa cemas, takut, dan kecewa.

“Tadinya mau kabur karena dihantui ketakutan dan kecewa sama korban yang dia bunuh, akhirnya pelaku menyerahkan diri,” ujarnya.

S berniat melarikan diri melalui Setu menuju Tambunan kemudian Cibutuk, namun saat sampai Cikarang Utara ia justru putar arah dan masuk ke Polsek Cikarang Barat. Penyelidikan kasus ini, kata Elam, telah dilimpahkan ke Polsek Cileungsi, Polres Bogor.

Kepada Radar Bogor, Kapolsek Cileungsi, Kompol Muhammad Asep Fajar, mengatakan, saat kejadian pelaku memukul korban mengunakan balok sebanyak dua kali. Untuk meluapkan rasa sakit hatinya, S kemudian memotong kelamin korban.

“Sehabis mengabisi nyawa korban pelaku ini kabur mengunakan motor ke Cikarang,” katannya.

Lanjut Asep, S sehari-hari bekerja sebagai tukang pangkas rambut babershop ternama di Jakarta. Asep mengatakan, saat ini pemeriksaan sudah selesai nantinya kasus akan dirilis di Polres Bogor. “Lebih jelas rincinya nanti dijelaskan oleh Kapolres Jumat pagi,” terangnya.

Sementara korbannya merupakan juragan angkot di wilayah Cileungsi. Menurut keterangan tetangganya, korban dikenal berososialisasi dengan masyarakat. Warga pun kaget begitu mengetahui bahwa korban adalah penyuka sesama jenis.

“Dia ini bos angkot. Angkotnya ada tiga, Dia sudah cerai dengan istinya dan anaknya sudah kuliah tidak tinggal di sini,” ucap tentangga korban.

Hingga hari ini lokasi kediaman korban masih didatangi warga yang penasaran atas kejadian tersebut.

Jenazah korban pun tiba di rumah duka, keluarga korban histeris dan enggan diwawancrai wartawan akibat merasa malu atas kematiannya. Jenazah tiba pada Selasa (11/9/2018) sore. (don)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *