PSMS Dibikin Malu oleh PSIS, Didepan Gubernur Sumut

Sesuai tekad untuk meraih kemenangan di laga kandangnya kali ini, skuad PSMS Medan tampil agresif sejak menit pertama. Tekanan demi tekanan langsung dilancarkan ke area pertahanan PSIS. Hasilnya, dalam 4 menit pertama tim Ayam Kinantan mampu mendapatkan 2 tendangan sudut.

Salah satunya bahkan sempat membuahkan peluang emas. Tendangan sudut pada menit ke-4 mampu disundul oleh M Roby. Sayang sundulannya mengarah tepat ke tiang gawang.

Bacaan Lainnya

Mendapat banyak tekanan, justru PSIS yang mampu mencetak gol lebih dulu di laga ini. Melalui sebuah serangan balik pada menit ke-7, Bruno Lopes lepas dari jebakan offside dan melepaskan tembakan tepat ke arah gawang.

Tendangan Bruno Lopes sebenarnya mampu ditepis kiper PSMS. Namun bola liar jatuh di depan Bayu Nugroho yang tanpa ragu mencocornya ke dalam gawang tuan rumah. PSMS tertinggal 0-1 dari tim tamu PSIS.

Kondisi ini membuat pola permainan
PSMS sedikit berubah. Mereka menjadi lebih banyak berusaha menguasai bola dibanding menyerang dengan sporadis. Tekanan yang dilakukan berusaha ditata sebaik mungkin untuk menciptakan peluang terbaik.

PSIS kembali mendapatkan peluang pada menit 28 melalui serangan balik. Komarudin yang mendapat ruang melakukan tembakan keras. Namun masih bisa diblok pemain bertahan PSMS.

Sebuah kesempatan apik diraih Rahmat Hidayat pada menit 32. Memanfaatkan bola rebound, tanpa melihat ke gawang dan ancang-ancang, Rahmat melakukan tendangan keras dengan kaki kiri. Namun aksi brilian Joko Ribowo mampu mementahkannya.

Memasuki babak kedua, PSMS tetap berinisiatif melancarkan serangan. Tekanan demi tekanan dengan lebih banyak mengatur bola dari lini tengan terus dilancarkan skuad besutan Peter Butler.

Saat pertandingan sudah mencapai 60 menit, PSMS benar-benar dominan di lapangan tengah. Namun, Ayam Kinantan tak mampu membuat Joko Ribowo memungut bola dari dalam gawangnya. Hal ini tak lepas dari disiplin tinggi yang diperagan pertahanan tim tamu.

PSIS pun praktis hanya bisa menyerang melalui serangan balik. Beberapa serangan balik yang dilakukan skuad Mahesa Jenar mampu merepotkan dan mengancam gawang tuan rumah.

Salah satunya berbuah gol pada menit 75. Bruno Lopes menjadi aktor dari gol kedua PSIS ke gawang tuan rumah. Umpan Conteh yang mengelabui Rohim dilanjutkan dengan sontekan yang membuat tuan rumah tertinggal makin jauh, 0-2.

PSMS akhirnya bisa mencetak gol di sisa 9 menit pertandingan. Mendapat hadiah tendangan bebas sekitar setengah meter dari garis kotak
penalti, Matsunaga melakukan tendangan terarah ke sudut gawang Joko Ribowo.

Drama final papan bawah Liga 1 ini dimulai sejak menit 84. Conteh dianggap menyentuh bola di kotak penalti sendiri. Tuan rumah pun mendapat peluang emas melalui titik putih. Peluang yang dimanfaatkan dengan maksimal oleh Matsunaga dengan sebuah tendangan keras.

Jelang akhir pertandingan, pertandingan makin penuh drama. Di masa injury time, PSIS justru mampu kembali unggul. Berawal dari sebuah tendangan sudut, bola disambut sundulan Conteh yang dilanjutkan dengan tendangan first time Hari Nur.

Laga final papan bawah pun berakhir tragis bagi tuan rumah. Dukungan Gubernur Sumatera Utara yang tak lain Ketum PSSI, Edy Rahmayadi dari tribun VIP tak mampu membuat PSMS meraih kemenangan. Justru PSIS yang bisa pulang dengan kebanggaan di dada mereka.

Video Cuplikan PSMS Medan 2-3 PSIS Semarang

PSMS 2-3 PSIS
(Matsunaga 80′, 87′-p – Bayu Nugroho 7′, Bruno Silva 75′, Hari Nur 90+1′)

Susunan Pemain
PSMS Medan: A Rohim, Lobo, Tanidis, M Roby, Gusti, Fredyan, Legimin (Antoni 65′), Matsunaga, Rachmad, Felipe, Frets (Abdul Aziz 46′)
Pelatih: Peter Butler

PSIS Semarang: Joko Ribowo, Gilang, Haudi, Fauzan, M Rio (Gustur 42′), M Yunus, Bayu Nugroho (Neri Alom 68′), Conteh, Komarudin, Bruno Lopes, Hari Nur
Pelatih: Jafri Sastra

(adw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *