Warga Cikidang Berdoa Bersama di Tempat Bus Maut

CIKIDANG — Ratusan warga Kecamatan Cikidang, memadati lokasi kecelakaan bus maut di kampung Bantarselang, Desa Cikidang Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Hal tersebut, dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian warga untuk mendoakan korban yang tewas dalam insiden yabg terjadi beberapa waktu lalu.

Ketua MUI Kecamatan Cikidang, Deden Zainal Mutaqqin mengatakan, saat ini warga setempat serempak menggelar tawasulan untuk mendoakan para korban. “Kita menggelar tawasul untuk mendoakan para korban yang meninggal dan terluka, semoga cepat disembuhkan,” kata Zainal kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, di jalan letter S Cikidang ini memang kerap terjadi kecelakaan karena setiap harinya banyak lewat bus DAMRI. Sedangkan, dilokasi tersebut masih minim rambu-rambu lalulintas termasuk Penerangan Jalan Umum (PJU) dan yang lainnya. “Kami berharap ke depan disetiap tikungan bisa dipasang pembatas jalan dan marka jalan serta PJU karena rawan kecelakaan terutama di malam hari,” harapnya.

Sementara itu, Camat Cikidang, Agus Muhamad Nurdin meminta, masyarakat agar tidak berpikir mistis. Lantaran, hal itu dapat menimbulkan sugesti kepada para pengendara yang melalui jalur itu sehingga dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif. “Kami meminta kepada masyarakat agar tida berpikir yang mistis karema bisa mnimbulkan dampak negatif. Yang jelas jalur ini normal,” ucapnya.

Ditambahkan dia, bagi para pengendara yang hendak melintas di jalur tersebut harus dapat meningkatkan kewaspadaanya. Sebab, mayoritas kecelakaan yang terjadi karena faktor kurangnya berhati-hati. Terlebih, di jalur tersebut terdapat banyak tikungan tajam. “Karena itu diperlukan kelengkapan marka jalan yang harus dipasang sepanjang Jalan Cikidang ini untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, ” sambungnya.

Sejak kejlcelakaan yang memakan korban hingga 21 meninggal dunia dan 17 lainnya luka-luka tersebut, lokasi kejadian masih menjadi tontonan warga. Ratusan warga berkerumun untuk melihat sisa puing-puing bus yang terjun ke jurang sedalam 30 meter ini. “Warga masih banyak yang berdatangan untuk melihat langsung ke tempat kejadian, sekaligus mendoakan korban, ” tutupnya. (cr16)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *