RADARSUKABUMI.com – Sarana Pelican Crossing yang diprakarsai Pemprov DKI Jakarta berpotensi mengakibatkan tindak kejahatan serta kecelakaan lalu lintas, sehingga harus dipasang kamera CCTV. Saran ini diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik dari Forum Warga Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan.
Azas mengatakan, keberadaan kamera CCTV juga berfungsi sebagai alat penegakkan hukum sehingga masyarakat di sekitar Pelican Crossing bisa lebih taat dan disiplin dalam berlalu lintas.
“Pemprov DKI harus melakukan pengawasan secara elektronik, pasang CCTV di semua Area Pelican Crossing dan melakuakan tilang elektronik. Jadi tilang elektronik ini harus jalan, begitu ada yang melanggar, kepotret ya tinggal kirim suraat untuk penegakan hukumnya,” kata dia.
Walaupun sependapat dengan Pemprov DKI ihwal Pelican Crossing, Azas tak menampik bila fasilitas yang diklaim ramah lingkungan ini bakal berimbas pada kemacetan. Apalagi fasilitas ini digunakan di jalan protokol yang selalu dipadati oleh kendaraan.
“Kalau menggunakan Pelican Crossing kan membuat akumulasi kendaraan saat orang menyeberang menjadi penumpukan hingga berimbas pada kemacetan. Tapi saya setuju penggunaan fasilitas ini karna JPO kita saat ini susah tidak manusiawi,” pungkasnya.
(ISS/izo)
