Lubang di Kadudampit Sukabumi, Dosen IPB Bilang Sinkhole

RADARSUKABUMI.com, SUKABUMI – Dosen Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya pada Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Ir Suwardi menanggapi fenomena lubang di Kampung Legaknyenang, Desa Sukamaju, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat.

Suwardi mengatakan, ada kemungkinan di bawah lubang yang muncul di area persawahan terdapat formasi batuan kapur yang di dalamnya ada sungai dan gua.

Bacaan Lainnya

“Aliran sungai melarutkan batuan kapur sehingga sungai dan gua semakin besar. Akibatnya tanah di atas gua dan sungai menjadi amblas,” kata Suwardi yang saat diwawancarai berada di Kota Mekah, Arab Saudi karena menunaikan ibadah haji kepada Radarsukabumi.com, Jumat (7/9/2018).

Pria lulusan Tokyo University of Agriculture itu menuturkan, untuk dapat memastikan kondisi batuan kapur harus dilihat langsung di lapangan. Dan ini merupakan hal yang harus diperhatikan warga atau pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi.

Lebih lanjut, Suwardi memaparkan, ada kemungkinan juga fenomena lubang di Kadudampit merupakan sinkhole. Sinkhole sendiri adalah lubang pada tanah yang terbentuk tiba-tiba, yang diakibatkan tekanan terhadap permukaan tanah yang terjadi ketika sebuah lapisan bawah tanah melemah dan tak mampu menopang struktur lapisan di atasnya.

Baca: Viral! Lubang Hitam di Desa Kadudampit Sukabumi

“Ya mungkin ada sinkhole. Jika demikian maka lubang itu akan semakin besar dan semakin dalam. Tentu waktunya panjang perlu beberapa tahun,” jelas dia.

Suwardi menjelaskan, fenomena sinkhole merupakan peristiwa yang sulit diprediksi seperti halnya gempa bumi. Sinkhole, kata dia, dapat meluas dan juga bisa muncul di tempat yang berdekatan.

Sehingga, imbuhnya, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi harus cepat bertindak agar potensi amblas tanah tersebut tidak meluas. Sebab sekira 5 meter dari lubang di Kadudampit tersebut terdapat rumah-rumah warga.

“Jika rumah dekat sinkhole terjadi perubahan deformasi misalnya pintu tiba-tiba susah dibuka karena miring sebelah atau pagar tembok retak, sebaiknya penghuni rumah berhati-hati. Apalagi jika gejalanya makin berat,” papar Suwardi.

“Solusi sementara memang bisa dilakukan injeksi bahan semen dengan rangka baja yang kuat untuk menggantikan formasi yang runtuh pada lubang sinkhole. Tanaman kayu yang berakar melebar juga dapat sedikit mengurangi runtuhnya tanah,” tambahnya.

Sebelumnya, lubang besar berdiameter 6 meter dengan kedalam hingga 10 meter tersebut ditemukan warga kemarin hari Kamis (6/9/2018) sekira pukul 11.30 WIB. Sebelumnya, terdengar bunyi gemuruh dan getaran yang cukup kuat dari area warga.

Di bawah tanah tersebut memang terdapat sebuah saluran air yang besar bahkan semacam goa. Sehingga disinyalir itulah penyebab terjadinya tanah amblas dan menjadi lubang.

Lubang misterius itu pun menjadi viral dan mengundang perhatian masyarakat untuk melihat. Sehingga dipasang pagar demi alasan keamanan agar tidak ada yang jatuh.

(izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *