Rupiah Melemah, Konsumen Buru Mobil Bekas

RADARSUKABUMI.com – Rupiah kini telah menginjak di angka Rp 15 ribuan per 1 dolar Amerika Serikat. Melemahnya nilai tukar rupiah ini pun berdampak sejumlah komoditi ekonomi, salah satunya mobil.

Produsen mobil baru di Indonesia pun terpaksa menaikkan harga jual mobil baru. Otomatis, konsumen pembeli mobil baru pun beralih ke mobil bekas (mobkas).

Bacaan Lainnya

Pemilik dealer DBM Auto Gallery, Idris Alamsyah mengatakan, jika dolar terus menguat bisa jadi sebagian masyarakat akan beralih mencari mobil bekas karena harga mobil pasti terus naik.

“Kalau dolar terus naik sampai akhir tahun sudah pasti mobil bekas yang bakal diburu oleh masyarakat. Karena konsumen jika ingin membeli mobil baru pasti harganya sudah tinggi,” beber Idris kepada JPNN.com saat ditemui di dealernya berlokasi di Bursa Mobil Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (5/9/2019).

Menurutnya, kenaikan harga mobil baru seiring pelemahan nilai tukar rupiah itu wajar. Karena sebagian agen pemegang merek (APM) masih banyak yang mengimpor komponen atau mobilnya secara utuh ke Indonesia.

Jika kenaikan terus berlanjut, Idris memprediksi belum sampai akhir tahun penjualan mobil bekas akan meningkat. “Jangan sampai akhir Desember, bulan November saja pasti sudah banyak yang cari mobil bekas,” tegasnya.

Adapun mobil yang bakal diburu oleh konsumen masih mobil Jepang di segmen multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV). Karena menurutnya mobil Jepang masih mudah dicari sukucadang atau perangkat mobil tersebut.

“Tapi sebagian konsumen yang ingin cari mobil dengan tahun muda akan kebanyakan kelas city car dan LCGC. Karena Dua segmen itu masih jadi favorit,” pungkasnya.

(JPNN/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *