Nahas, Saat Sedang Tertidur Lelap, Lansia Hangus Terbakar

SIMPENAN – Nasib nahas menimpa Sulaeman (68) warga Kampung Bojongasih, RT 2/7, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan. Ia tewas terpanggang setelah terjebak kobaran api yang membakar rumahnya.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, peristiwa yang terjadi pada Kamis (23/8) sekira pukul 23.51 WIB ini, korban yang merupakan pria lanjut usia (lansia) tersebut, ditemukan hangus terbakar setelah api berhasil dipadamkan.

Bacaan Lainnya

Camat Simpenan Iwan Gunawan mengatakan, persitiwa kebakaran ini, telah menghanguskan empat rumah badeng yang diisi oleh tujuh Kepala Keluarga (KK) dan 16 jiwa.

“Namun, satu diantaranya korban yang bernama Sulaeman, dikabarkan meninggal dunia. Lantaran, saat kebakaran korban tengah tertidur lelap. Korban di duga pingsan karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran, sehingga tidak berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api.

Sementara, korban lainnya berhasil menyelamatkan diri saat rumahnya hangus dilalap sijago merah,” jelas Iwan saat dihubungi Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (24/8).

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, sambung Iwan, api berasal dari rumah Sulaeman yang tewas terbakar. Diduga api berasal dari korsleting listrik. Api cepat membakar rumah korban. Lantaran, bangunan rumah terbuat dari anyaman bambu. Tidak lama, kemudian api tersebut langsung menjalar rumah tetangganya yang diketahui bernama Uus Kusnadi (50) Mak Ojah (76) dan Jajam (54), hingga ketiga rumah tersebut, nyaris rata dengan tanah.

“Api berhasil dipadamkan pada Jum’at (24/8) sekira pukul 02.08 WIB. Saat saya meninjau lokasi kejadian, korban yang meninggal dunia tersebut, sudah dikebumikan oleh keluarganya pagi tadi. Saat itu, saya juga memberikan santunan kepada keluarga almarhum untuk kegiatan tahlilan berupa 10 dus mie instans,” paparnya.

Kasubbag Humas Polres Sukabumi, AKP Sunarto mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut, sempat menjadi tontonan warga setempat. Muspika Kecamatan Simpenan bersama warga telah berupaya menyelamatkan Sulaeman dari dalam rumah. Namun usaha warga gagal, lantaran api sudah membesar.

“Akibat peristiwa ini, telah merenggut nyawa pemilik rumah. Api sulit dipadamkan, lantaran empat bangunan rumah badeng itu merupakan material bangunan yang mudah terbakar.

Untuk korban yang meninggal sudah dilakukan pemulasaran oleh keluarganya. Sementara, untuk korban lainnya yang selamat dari kobaran api, telah dievakuasi ke rumah keluarga terdekatnya. Sementara, untuk jumlah kerugian materil, dugaan sementara korban mengalami kerugian sekitar Rp150 juta,” pungkasnya. (cr13)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *