GUNUNGGURUH– Dua warung yang berada di di area objek wisata Karangpara terbakar, (22/8) kemarin sekira pukul 17.00 WIB. Dugaan sementara, api tersebut berasal dari semak blukar yang terbakar kemudian tertiup anging. Warung yang merupakan milik Jujun (45) dan Dayat (37) warga Kampung Cipeundeuy, Rt (3/9) Desa Kebonmanggu, Kecamatam Gunungguruh hampir rata dengan tanah akibat api yang cepat membesar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, meski belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Hanya saja, berdasarkan keterangan saksi mata, api kali pertama diketahui oleh Jejen (40) saat itu, dirinya melihat api berasal dari semak belukar dekat dengan pemukiman penduduk, tepatnya di Kampung Cipeundeuy Tongsol.
“Saat itu, api tengah menjalar cukup besar. Selang berapa menit, api mulai menyebar karena tertiup angin ke area wisata Karangpara hingga membakar dua warung ini,” jelas Jejen kepada Radar Sukabumi, kemarin (22/8).
Sementara itu, Kapolsek Gunungguruh, Iptu Yudi Wahyudi mengatakan, saat kejadian kebakaran, pemilik warung tengah berada di dalam warung.
“Saat itu, pemilik warung belum menyadari, bahwa api merembet kebagian warung miliknya. Karna ia sedang melayani pembeli,” katanya.
Melihat hal tersebut, warga yang melihat kobaran api, langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. “Dua warung yang terbakar ini, merupakan bangunan yang berbahan dasar bilik bambu sehingga warung cepat ludes terbakar,” paparnya.
Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat peristiwa tersebut, telah mengakibatkan kerugian materil hingga mencapai Rp20 juta. “Api berhasil dipadamkan sekira pukul 17.30 WIB, setelah satu unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan kelokasi kejadian,” pungkasnya. (cr13/d)
