Mendikbud: Karnaval Anak TK Pakai Cadar Tak Radikal

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy angkat bicara soal kehebohan anak TK memakai cadar dan menenteng senjata mainan dalam karnaval HUT RI ke-73 di Probolinggo, Jawa Timur. Menurutnya, kegiatan itu tidak ada unsur radikal.

Itu diketahui, setelah Muhadjir mendatangi langsung TK Kartika V Kota Probolinggo. “Kalau saya tangkap bicara dengan Kepsek, itu maksudnya temanya perjuangan umat Islam dalam ikut merebut kemerdekaan,” kata Muhadjir di kantornya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, kemarin (20/8).

Bacaan Lainnya

Muhadjir mengatakan, informasi dari pihak sekolah, dalam karnaval tersebut rombongan terdiri dari beberapa kelompok. Yang paling depan adalah kelompok anak-anak yang membawa bendera merah putih dan miniatur Kabah.

Kemudian, terdapat murid yang memakai pakaian pangeran kerajaan Arab Saudi. Baru setelah itu ada kelompok anak-anak perempuan mengenakan pakaian bercadar dan membawa replika senjata dan pedang.

Mereka, kata Muhadjir, diibaratkan sebagai pengawal pangeran kerajaan Arab Saudi. Lantaran mayoritas muridnya perempuan, sehingga dipakaikanlah kostum bercadar. “Ini memang spontanitas begitu saja,” ujarnya.

Selain itu kata dia, spontanitas tersebut juga didukung dengan tema yang diangkat yaitu peran umat Islam dalam merebut kemerdekaan RI. Sedangkan replika senjata dan pedang, Muhadjir menambahkan, barang tersebut merupakan inventaris sekolah. “Jadi ini tidak ada maksud untuk menyebarkan simbol-simbol radikal,” jelasnya.

 

(rdw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *