Mahasiswa Ciptakan Game Bertema Kebhinekaan

JAKARTA – Menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia, seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, menciptakan sebuah game bertemakan perjuangan. Bukan sekedar permainan, game berbentuk aplikasi dan berjudul ‘Bumi Bangsa’ ini mengajarkan pemainnya mengenai kebhinekaan atau keberagaman.

Adalah Andika Rosyian Rakhman, aktor di balik terciptanya game yang diakuinya untuk kepentingan tugas akhirnya. Meski begitu, Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan tahun 2013 itu berujar bahwa menanamkan nilai-nilai budaya di Indonesia adalah tujuan lain yang tak kalah krusial.

Bacaan Lainnya

“Kebhinekaan itu beraneka ragam ada suku, agama ras dan banyak sekali. Namun saya lebih condong mengambil tema agama dalam game agar mudah diterima inti dan tujuannya ke masyakarat. Selain itu juga memperingati kemerdekaan Indonesia ke 73,” kata Andika.

Alasan dipilihnya tema agama, lantaran menurutnya mudah diterima di berbagai kalangan dan suku di Indonesia. Game yang sempat dipamerkan di gedung H lantai 1 Udinus beberapa waktu lalu itu, katanya memakan waktu sekitar 1,5 bulan dalam proses pembuatannya. Dikatakan mahasiswa kelahiran 30 September 1995 itu, rating usia pemain untuk karyanya ini adalah 17 hingga 21 tahun.

Mengenai kebhinekaan dan perjuangan dalam game ini, lanjutnya, disampaikan secara implisit. Dimana para pemain baru bisa mengungkapnya sesaat sesudah memainkan dan menyelesaikan misi yang diberikan.

Cara bermainnya, awalnya pemain akan diberikan misi mencari ikon agama di Indonesia yang berada di dalam kotak tersembunyi sebanyak-banyaknya sesuai arahan agar dapat mengibarkan bendera Indonesia. Setelah berkibar, maka pemain akan mendapatkan sesuatu yang berguna bagi pemain.

“Level kesulitan cukup banyak jadi setelah menyelesaikan satu permainan akan berlanjut ke game selanjutnya dengan level yang lebih sulit. Nantinya setelah menyelesaikan satu permainan akan mendapatkan sesuatu yakni quotes dari tokoh di Indonesia satu diantaranya Ir. Soekarno,” jelasnya.

Bumi Bangsa ini, tambahnya, masih dalam tahap Minimum Vialable Product (MVP) atau level pengembangan, sehingga belum dirilis ke Playstore. Rencananya, fitur-fitur di dalamnya masih akan ditambah agar lebih menarik bagi pemain.

“Rencana ingin di launch ke public ada namun belum untuk saat ini. Saya akan terus menambah kualitas dari game ini agar menjadi sempurna seperti level game yang akan ditambah agar memiliki tantangan dan para pemain lebih tertantang lagi untuk memainkan game ini,” tandasnya.

 

(gul/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *