Aksi Tawuran Pelajar Dibubarkan Warga

CIKEMBAR— Aksi tawuran kembali terjadi diwilayah hukum Sukabumi, kali ini tawuran pelajar yang melibatkan pelajar tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Barokah dan MTs Darrul Ullum berhasil digagalkan warga yang dibantu bersama-sama anggota Polsek Cikembar, Resort Sukabumi bersama Anggota TNI dari Yonif 310 KK. Tawuran yang terjadi di Jalan Raya Pelabuhan II, tepatnya di depan Kantor Desa/Kecamatan Cikembar, berhasil mengamankan dua pelajar dari MTs Kecamatan Cikembar ini terpaksa harus digelandang ke Mapolsek Cikembar untuk diberikan pembinaan.

Seorang warga Kampung Sukamantri, Desa/Kecamatan Cikemabar, Wandi (33) mengatakan, peristiwa penangkapan pelajar ini, bermula saat belasan pelajar MTs tengah berjalan di pinggir Jalan Raya Pelabuhan II. Namun, warga mencurigai gerombolan pelajar tersebut, hendak melakukan tawuran.

Bacaan Lainnya

Lantaran, saat berjalan kaki mereka dilengkapi senjata tajam (Sajam). “Saat itu, beruntung aksi pelajar bengal ini dibubarkan oleh warga dibantu sejumlah anggota TNI dari Yonif 310 KK. Sehingga tawuran para pelajar ini pun tidak terjadi,” jelas Wandi, kepada koran ini, kemarin (15/8).

Saat melerai aksi bentrokan pelajar tersebut, ujar Wandi, anggota TNI berhasil mengamankan dua pelajar beserta senjata tajam. “Tidak lama kemudian, datang anggota Polri dan langsung membawa dua pelajar itu,” paparnya.

Kapolsek Cikembar AKP I Djubaedi mengatakan, dua pelajar yang diamankan petugas ini, diketahui berinisial S (14) siswa MTs Al-Barokah dan Y (14) siswa MTs Darul Ullum. “Mereka kami amankan. Lantaran, kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai,” jelasnya.

Pihaknya mengaku, sering mendapati para pelajar yang membawa sajam. Untuk itu, seluruh anggota Polsek Cikembar selalu diintruksikan untuk melaksanakan giat patroli secara rutin. Hal ini, dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian Polri dalam menciptakan situasi yang aman dan terkendali.

“Setelah diamankan di Makpolsek Cikembar, dua pelajar ini, langsung dilakukan pembinaan dan pendataan. Sebelum dipulangkan, terlebih dahulu kami menghubungi orang tua siswa dan pihak sekolah. Setelah dilaksanakan pembinaan, semua pelajar itu langsung kami serahkan kepada pihak sekolah dan orangtuanya,” pungkasnya.

 

(cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *