CIKOLE- Kendati bencana kebakaran terus melanda Kota Sukabumi dimusim kemarau ini, namun Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi belum mengeluarkan status siaga. Pasalnya, kebakaran yang terjadi mayoritas diakibatkan oleh kelalaian manusia.
Informasi yang dihimpun koran ini, kebakaran di Kota Sukabumi periode Januari hingga Agustus tahun ini sudah terjadi di 21 titik. Sedangkan total kerugian akibat bencana kebakaran itu mencapai 1,2 miliar.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan menjelaskan, pemberlakuan status siaga bencana itu harus didasari beberapa pertimbangan. Misalnya, jumlah bencana, faktor penyebab bencana, hingga dampak bencana.
“Untuk pemberlakuan status siaga kekeringan ataupun kebakaran, kami masih mengkajinya, karena cukup banyak pertimbangannya yang harus dilakukan,” ungkapnya kepada radarsukabumi saat ditemui diruang kerjanya, kemarin (14/8).
Menurut Asep, bencana kebakaran terjadi salahsatunya terdampak kekeringan atau musim kemarau. Namun, dari rentetan peristiwa kebakaran yang terjadi rata-rata disebabkan oleh kelalaian. Antara lain, kebocoran kompor gas dan konsleting arus pendek listrik.
