Sejumlah Kelompok Baku Tembak di Eks Isopanel

SUKABUMI— Suara rentenan peluru terdengar jelas di kawasan eks pabrik Isopanel di Jalan Rancakadu Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibeureum, belum lama ini. Puluhan orang dari berbagai komunitas nampak saling baku tembak di lokasi tersebut. Dengan menggunakan senjata otomatis dan semi otomatis, mereka terus saking serang. Bahkan beberapa anggota polisi yang berada di lokasi pun tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikan.

Ya, aksi baku tembak tersebut merupakan bentuk permainan simulasi perang atau yang juga sering disebut milsim (militery simulation) yang dilakukan sejumlah komunitas airsoft gun dari berbagai daerah. Para airsofters (sebutan untuk pecinta airsoft gun) ini tergabung dalam Garuda 128.

Ketua panitia, Roni Zaeni Fauzi mengatakan, kegiatan yang dilakukannya ini sebagai wadah menyalurkan hobi para penikmat airsoft gun. Saat ini permainan airsoft gun tengah digandrungi sebagian masyarakat, bahkan sudah memiliki klub.

“Keberadan airsofr gun di Sukabumi cukup banyak dinikmati dan kita sudah mendapatkan pengakuan dari kepolisian,” ujar Roni kepada Radar Sukabumi. Ia menambahkan, dalam kegiatan kali ini diikuti puluhan airsofters dari berbagai wilayah seperti, Sukabumi, Bandung dan Cianjur. “Acara ini sekaligus temu kangen dan silaturahmi pecinta airsoft gun,”tambahnya.

Diterangkan Roni, dalam permainan airsoft gun ini, para peserta dituntut untuk dispilin dan adil. Dimana dalam permainan ini, para peserta yang tertambak atau yang terkendala dengan alat yang dimainkannya harus mengacungkan senjatanya dan keluar arena. “Yang dapat dipetik dari kegiatan ini, selain bersenang-senang, kita pun dilatih jujur dan disiplin,” terangnya.

Ia mengaku, olahraga menembak ini dapat tidak hanya untuk penayluran hobi saja, melainkan dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata, sehingga dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Sukabumi, terlebih untuk Kota Sukabumi sendiri kurang memiliki destinasi wisata alam dan hanya mengandalkan dibidang jasa. “Ke depan kita akan melakukan kerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi. Semoga pihak pemerintah bisa merespon dengan baik,”harapnya.

Sementara itu, salah seorang peserta asal Bandung, Jaka Permana Wijaya mengaku senang bisa berkunjung ke Sukabumi dan bermain di arena Isopanel ini. Menurut dia, arena yang disiapkan cukup menantang, terlebih lokasinya yang didesain mirip berlatar perkotaan (Urban). “Ini sangat bagus, apalagi arena yang digunakan bekas pabrik, sehingga memiliki kesan tersenndiri saat bermain,” pungkasnya.

 

(cr18/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *