Hanura Bergejolak

PALABUHANRATU– Ketua Laskar Muda Partai Hanura (Lasmura) Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita naik pitam setelah mengetahui namanya tidak masuk dalam daftar calon sementara (DCS) pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun ini. Ia mengaku merasa didzolimi dan berjanji akan mengungkap semua persoalan partai kepada pimpinan tingkatan dan publik.

Seperti diketahui, hari Senin kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi mengumumkan DCS Kabupaten Sukabumi yang akan memperebutkan kursi DPRD. Dari deretan nama yang ada, Hamzah yang juga Sekretaris DPC Hanura ini dicoret dalam deretan nama calon dari Partai Hanura.

Bacaan Lainnya

“Iya betul, nama saya dan beberapa orang lainnya hilang dalam DCS. Padahal, intruksi DPD dan DPP, saya seharusnya masuk pada urutan pertama. Namun sayang, jangankan nomor satu, masuk dalam DCS juga tidak. Jujur saja, saya juga heran kenapa ini bisa terjadi,” ujar Hamzah Gurnita kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Menurut Hamzah, hilangnya nama ia dalam bursa pencalonan ini ditenggarai ada oknum pimpinan yang menjegalnya. Padahal ia merasa selama ini telah turut serta dan berkontribusi secara maksimal demi membesarkan partai di Kabupaten Sukabumi. “Ini jelas ada oknum ketua yang bermain. Mungkin karena saya tidak bersedia membayar mahar, makanya nama saya dicoret,” imbuhnya.

Sebagai bentuk perjuangan, Hamzah mengaku akan melakukan gerakan demi kemajuan dan kebesaran partai di Kabupaten Sukabumi. Ia tidak ingin, orang-orang yang memiliki potensi di Hanura untuk mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi ‘dihabisi’ hanya karena persoalan materi.

“Saya akan perjuangkan hak saya dan kawan-kawan yang bernasib sama dengan saya melalui berbagai ikhtiar, kondisi partai di Kabupaten Sukabumi harus diketahui oleh pusat. Saya tidak rela bila Hanura rusak akibat ulah oknum. Cukup hari ini saya yang menjadi korban,” tuturnya.

Hingga berita ini ditulis, Ketua DPC Hanura Kabupaten Sukabumi, Wandi Ruswandi belum memberi keterangan. Pesan WhatsApp dan telepon wartawan koran ini ke nomor pribadinya belum mendapatkan tanggapan.

Dihubungi terpisah, komisioner KPU Kabupaten Sukabumi, Fery Gustaman mengaku, dalam menentukan DCS, KPU tidak turut serta. Artinya, yang menentukan DCS adalah partai politik itu sendiri. “Itu ranahnya Parpol, kami tidak ada kewenangan,” pungkasnya singkat.

 

(ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *