Paskibraka ‘Haram’ Bawa HP

CIKOLE— Sebanyak 30 anggota Pasukan Pengibar Bendera Sangsaka (Paskibraka) mulai memasuki masa dikarantina. Pada tahapan ini, puluhan Paskibraka mulai mendapatkan pengawasan yang ketat dari para pembina, salah satunya larangan menggunakan telepon genggam atau Hand Phone (HP).

Salah seorang pelatih yang juga anggota Yonif 310, Sertu (Inf) Maman Hermanto mengatakan, pada masa karantina ini, seluruh Paskibraka mendaptkan pengawasan yang intensif. Hal itu dimaksudkan, agar fokus dalam menghadapi hari pengibaran bendera. “Sudah beberapa hari ini diberlakukan. Mereka tinggal satu asrama dan mendapatkan bimbingan khusus,” kata Maher sapaan karib Maman Hermanto itu.

Ia menjelaskan, terkait larangan membawa Hand Phone, memang menjadi prosedur dalam menjalani masa karantina. Kendati demikian, pihaknya pun memberikan kelonggaran saat waktu-waktu tertentu. “Itu pun diperbolehkan nelpon keluarga dan hanya untuk meminta doa agar lancar dalam pelaksanaan nanti,” tegas Maher.

Selain itu, saat hari Sabtu dan Minggu, para Paskibraka ini tidak mendapatkan jatah libur. Mereka masih mendapatkan pelatihan, meski tidak seintensif hari biasanya. “Kita berharap mereka terus fokus, agar pelaksanaan berjalan lancar,”terangnya. Ia menambahkan, terkait persiapan sendiri sudah mencapai 85 persen dan sisanya tinggal melakukan pematangan antara perpaduan Paskibraka dengan pasukan pengawal dari satuan pengawal dari yonif 310.

Diketahui, para Paskibraka ini merupakan perwakilan setiap sekolah dari tahap seleksi pada bulan Maret lalu. Dimana dalam pemilihan tersebut terbentuk sebanyak 15 pelajar putra dan 15 pelajar putri. Setelah ditetapkan menjadi Calon Paskibraka, mereka mendapatkan pembinaan yang ekstra.

 

(cr18/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *