Ketika Para Menteri Membentuk Grup Musik ‘Elek Yo Band’

Penampilan Elek Yo Band menyedot perhatian penonton konser Kemanusiaan untuk Lombok dan Bali yang diselenggarakan di Cilandak Town Square, Kamis (9/8) malam. Tak hanya menghibur, band yang personelnya terdiri dari para menteri tersebut juga terlibat langsung dalam penggalangan dana.

Personel band terdiri dari Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (gitar dan vokal), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (drum), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (bas), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (vokal), Menteri Keuangan Sri Mulyani (vokal), Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (keyboard) serta Koordinator Staf Khusus Presiden RI Teten Masduki (vokal).

Dalam waktu sekitar satu jam, terkumpul dana Rp 2,2 miliar. Seluruh dana akan disalurkan untuk korban gempa di Lombok dan Bali. Selain Elek Yo Band, konser amal juga dimeriahkan puluhan artis, musisi, penyanyi dan sejumlah tokoh masyarakat.

Penampilan Elek Yo Band dibuka oleh presenter kondang, Najwa Sihab. Penampilan mereka dibuka dengan lagu “Stand By Me” milik Ben E King dilanjutkan lagu “Lestari Alamku” milik Gombloh. Tentu, sebelumnya mereka menyampaikan ungkapan bela sungkawa dan himbauan kepada pengunjung untuk berdonasi.”Sambil mendengarkan, jangan lupa siapkan uang dari kantong masing-masing. Kalau jumlahnya belum sampai Rp 1 M, kami enggak turun,” ucap Menteri Hanif setengah berkelakar.

Lagu Lestari Alamku selesai, dilanjutkan dengan lagu “Bento” yang dinyanyikan Hanif. Tak lama kemudian Menteri Retno mengedarkan kotak donasi yang tersedia. Tahap pertama terkumpul Rp 170 juta. Karena yang terkumpul baru sedikit, Menteri Retnopun turun panggung sambil terus mengedarkan kotak.

Sejurus kemudian, Menteri Retno kembali naik panggung dan menyampaikan jika banyak pengusaha yang hadir, sedang menuliskan cek. Sambil menunggu dana terkumpul lebih banyak, mereka membawakan lagu keempat, “Andaikan Kau Datang” milik Koes Plus.

Hingga lagu tersebut berakhir, terkumpul donasi mencapai Rp 980 juta. Menteri Hanif kemudian meminta beberapa penonton menggenapi jumlah tersebut hingga akhirnya mencapai Rp 1 miliar. “Nah, itu satu keramik di surga,” ucap Hanif pada penonton yang menggenapi jumlah tersebut.

Sebagai penutup penampilan, Elek Yo Band membawakan lagu “Indonesia Pusaka” ditemani penyanyi Yuni Shara. Sebelum meningalkan panggung, Menteri Perhubungan Budi Karya melelang gitarnya untuk menambah donasi.

Lelang dibuka dengan harga Rp 10 juta. Untuk menambah nilai gitar, saat itu juga semua personil Elek Yo Band membubuhkan tandatangan. Akhirnya, gitar akustik warna coklat itu laku Rp 200 juta. Sebagai apresiasi, Elek Yo Band menyanyikan satu lagu milik Rod Stewart, “I Dont Wanna Talk About It”. Sang pembeli gitar juga diundang ke atas panggung bernyanyi bersama.

Hingga lagu terakhir selesai, donasi yang berhasil terkumpul mencapai Rp 1,2 miliar. Namun tak lama kemudian pengusaha Arifin Panigoro menyampaikan cek senilai Rp 1 miliar. Sehingga total donasi yang terkumpul Rp 2,2 miliar.

“Ini sungguh luar bisa. Meski (Elek Yo Band) tak pernah latihan, atensi publik cukup besar. Lebih dari itu, malam ini, publik menunjukkan rasa empati dan solidaritas yang tinggi terhadap saudara-saudara kita di Lombok dan Bali yang terkena bencana. Donasi yang terkumpul hingga Rp 2,2 M, di luar dugaan,” kata Menteri Hanif usai turun panggung.

 

(jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *