Redpel Radar Sukabumi Jajaki Pencalonan Ketua PWI

CIKOLE– Perebutan kursi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kota Sukabumi tinggal menghitung hari. Ada dua orang kandidat yang siap untuk bertarung menjadi ketua PWI masa periode 2018-2021 yakni Sri Sumarni yang saat ini menjabat Redaktur Pelaksana (Redpel) Radar Sukabumi dan Abu Hanafih Nasution dari wartawan Pakuan Raya.

Calon Ketua PWI Cabang Kota Sukabumi yang juga Redpel Radar Sukabumi Sri Sumarni mengatakan, yang melandasi maju di Konferwil PWI Sukabumi adalah Untuk meningkatkan konsolidasi organisasi. “Konsolidasi menjadi penting karena untuk membawa nama baik organisasi di semua tingkatan masyarakat maupun pemerintah daerah (Pemda),”tegas Sri.

Kedua, lanjut Redpel Radar Sukabumi, berusaha untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur di kalangan wartawan/ jurnalis, terutama anggota PWI Kota Sukabumi. “Merangkul semua elemen yang ada di Kota Sukabumi. Dengan harapan terjalinnya komunikasi yang baik,”tuturnya.

Sementara itu, Ketua Konferwil Kota Sukabumi, Asep Didi menambahkan, setelah panitia membuka pendaftaran calon ketua PWI, ada dua orang yang siap memperebutkan jabatan Ketua PWI. “Masa pendaftaran calon ketua PWI Kota Sukabumi ini sudah dibuka mulai 4 Agustus sampai 8 Agustus 2018,”ulasnya.

Ada sebanyak 10 orang anggota PWI yang berstatus anggota biasa yang memiliki hak untuk dipilih. ” Total anggota biasa itu ada 11 orang, mereka memiliki hak untuk memilih dan dipilih tapi karena Ketua PWI sebelumnya, Ahmad Rayadie sudah dua kali menjabat ketua PWI jadi tidak berhak untuk dipilih hanya bisa memilih. Jadi Total yang berhak memilih itu 11 orang,” bebernya.

Sesuai dengan peraturan dasar aturan rumah tangga (PDPRT) PWI yang termasuk anggota biasa itu merupakan anggota PWI yang sudah memiliki kartu biru dan lulus Ujian Kompetensi Wartawan (UKW). ” Aturan ini tidak berlaku surut, lantaran ada anggota PWI yang sudah menjadi anggota biasa dari dulu,” ujarnya.

Untuk selanjutnya kata pria akrab disapa Adjo ini, kedua calon tersebut tinggal melengkapi persyaratan lainnya seperti, fotocopi kartu UKW, kartu biru, menyerahkan karya tulisnya dalam sebulan terakhir dan lainnya. ” Kalau melihat secara kasat mata kedua calon ini sudah memenuhi syarat, tinggal persyaratan formalnya saja. Kami tunggu hingga Jumat (10/8) pukul 20.00 WIB,” katanya.

Untuk proses verifikasi sendiri kata Adjo tidak hanya dilakukan oleh Panitia saja akan tetapi pihak PWI Jawa Barat ikut serta dalam verifikasi calon tersebut. ” Ketika nanti sudah terverifikasi, teknisnya pada hari H pada Sabtu (11/8) di Ruang Pertemuan Pemkot kami akan melakukan pemungutan suara sebagaimana seperti pemilihan kepala daerah, pungkasnya.

 

(bal/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *