Puluhan Penari Jaipong Bakal di Uji

CIKOLE— Puluhan penari yang tergabung dalam sanggar seni catrik palagan bakal mengukti ujian seni tari jaipong. Kegiatan yang diberi nama ‘Pasanggiri Jaipong Catrik Palagan’ merupakan kegiatan rutin yang sudah dilaksanakan 17 kali.

Pendiri Catrik Palagan Ki Domon mengatakan, kegiatan ujian di Sanggar Seni Tari Catrik Palagan Kota Sukabumi akan dilaksanakan pada pertengahan September mendatang. “Kalau tanggal belum pasti tanggal berapa tapi yang pasti pertengahan bulan September di Gedung Juang Kota Sukabumi atau di Rengganis setiap tahun kita selalu melaksanakan ujian atau kegitaan ini sekarang ini yang ke-18,” ujar Ki Domon kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Pasanggiri Jaipong Catrik Palagan akan diikuti oleh puluhan pelajar tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi Kota Sukabumi. Tujuan dibuat Pasanggiri Japiong Catrik setiap tahun ini yakni guna membina dan melantik pelajar yang mempunyai bakat khusus seni budaya terutama tari Jaipong. Selain itu juga untuk mengembangkan seni dan budaya Sunda agar dapat bersaing dan tidak kalah dengan budaya Asing.

“Penilaiannya sendiri meliputi wiraga atau peragaan, wirasa atau perasaan, wirama atau selaras dengan irama dan payus atau keterpaduan atau kepantasan. Kegiatan ini juga ada rangking nya kaya di sekolah-sekolah tapi sebenernya itu buat memotivasi anak-anak aja agar lebih bersemangat untuk membudayakan sunda ini,” kata dia.

Sebelumnya lanjut Ki Domon, para peserta ujian tersebut sudah melakukan persiapan yang matang untuk menyambut acara tersebut. Hal tersebut, dilakukan agar seluruh peserta dapat mematangkan kemampuannya sehingga dapat tampil maksimal. “Kami melakukan latihan dua kali dalam satu Minggu setiap hari Rabu dan Jumat. Sehingga, peserta dapat bisa tampil maksimal dan lulus,” terangnya.

Menurutnya, seni tari menjadi salah satu warisan budaya yang memiliki nilai luhur. sebab itu keberadannya harus terus dirawat dan dijaga. “cara agar warisan budaya kita tidak luntur adalah kenalkan seni tari tersebut ke generasi muda sejak dini karena merekalah yang akan terus menjaga kebudayaan milik leluhurnya,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *