Calon Bawaslu Terindikasi Pengurus Parpol ,,UF Center: Coret Segera

SUKABUMI— Tanggal 5 Agustus Tim Seleksi (Timsel) mengumumkan hasil tes dan wawancara calon Anggota Bawaslu kota dan kabupaten se-Jawa barat, hasilnya 254 calon anggota bawaslu berhasil lolos.

Khusus untuk calon bawaslu Kabupaten Sukabumi ternyata ada dugaan indikasi bahwa dari 10 yang lolos ada orang yang pernah menjadi pengurus salah satu parpol, selain itu juga ada orang yang diduga mendapatkan sertifikasi dari salah satu kemetrian.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal tersebut Direktur UF Center Ujang Fahpulwaton mengecam keras dan meminta timsel untuk mencoret calon anggota yang terindikasi parpol dan yang lainnya. Menurutnya, bawaslu ataupu KPU sebagai penyelenggara pemilu harus benar-benar bersih dari kepentingan-kepentingan yang akan merusak lembaga tersebut.

“Ia dong, Bawaslu dimanapun berada tentunya khususnya di Kabupaten Sukabumi harusnya terhindar dari struktur parpol manapun, kalau tetap diloloskan saya tidak yakin bahwa pemilu akan berjalan bersih secara 100 persen, “jelas Ujang saat dihubungi koran ini, kemarin (9/8).

Dalam aturan sudah jelas bahwa yang namanya komisioner bawaslu ataupun KPU tidak boleh dari pengurus atau mantan pengurus dari salah satu parpol. Bagaimana mau menciptakan pemilu yang bersih jika ada indikasi seperti ini. Intinya dirinya meminta kepada timsel untuk menertibakan bara calon bawaslu yang terindikasi parpol dan yang indikasi lainnya.

“jadi gini, tugas penyelenggara harus menciptakan rasa jujur, adil, aman dan nyaman tanpa keberpihakan partai manapun, saya tegaskan kepada timsel untuk segera mencoretnya, “tandasnya

Hal senada dikatakan mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Sukabumi Suhermat, bahwa dengan adanya calon bawaslu yang terindikasi parpol dan indikasi calon bawaslu yang masih menerima gaji atau tunjangan dari kementrian masih saja diloloskan, ini sangat memalukan.

Timsel tidak teliti dan ceroboh, sebelum terlambat seharusnya timsel mendengarkan masukan dan keluhan dari masyarakat. Jangan sampai demokrasi berkeadilan bisa runtuh dengan permasalah ini.

“Saya menghimbau kepada timsel bawaslu benar-benar hati-hati dalam menentukan lima besar nanti, jika timsel membuat keputusan yang salah akan berakibat fatal, dan demokrasi di Kabupaten Sukabumi akan rusak, “terangnya.

 

(cr16/hnd/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *