Jelang Idul Adha, Harga Sayuran Merangkak Naik

CIBADAK– Meski hari raya Idul Adha masih menyisakan waktu dua pekan lagi, harga sayuran di pasar Tradisional sudah mulai naik. Salah satunya terjadi di Pasar Tradisional Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang diketahui merangkak naik. Salah satu komoditas sayuran yang sudah mengalami kenaikan diantaranya komuditas jenis buncis yang sudah Rp15 ribu perkilogram padahal awalnya hanya Rp8 ribu, hal yang sama seperti komoditas sayuran jenis timun yang harganya Rp12 ribu perkilogram padahal awalnya cuma Rp6 ribu saja.

Hal tersebut terjadi juga pada komoditas kacang panjang yang sudah naik menjadi Rp15 ribu padaha sebelumnya dijual hanya dengan harga Rp6 ribu saja. Salah seorang pedagang Pasar Cibadak, Hadi Mutakin (33) mengatakan, melambungnya harga komuditas ini sudah terasa sejak awal Idul Fitri namun kenaikannya secara pluktiatif. “Memang dari sejak lebaran harga tidak stabil turun naik terus, ” kata Hadi kepada koran ini, kemarin (8/8).

Bacaan Lainnya

Menurut Hadi, kenaikan tersebut terjadi akibat kurangnya pasokan barang dari para petani karena saat ini memasuki musim kemarau sehingga banyak petani yang gagal panen. Otomatis, hal itu mempengaruhi kenaikan harga. “Beberapa faktor yang mengakibatkan kenaikan harga ini. Salah satunya, musim kemarau dimana para petani banyak yang gagal panen sehingga pasokan menurun,” jelasnya.

Diprediksi, harga komuditas ini akan terus mengalami kenaikan seiring memasuki Idul Adha. Pasalnya, kebutuhan konsumen pada Idul Adha akan meningkat sementara pasokan barang berkursng. “Sepertinya mendekati Idul Adha nanti harga sayuran akan terus mengalami kensikan,” tuturnya.

Diakui dia, kendati harga meroket tetapi tidak mengurangi penjualan. Hanya saja, konsumen mengurangi pembeliannya. “Untuk penjualan tidak ada penurunan, Alhamdulillah stabil karena konsumen bisasnya mengurangi pembeliannya kalau harga lagi naik, ” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli Riska (26) mengaku kenaikan harga itu memang sangat memberatkan kepada para pembali. Apalagi, untuk yang paktor ekonominya di bawah. “Saya harap, harga semua komuditas bisa normal kembali tidak seperti sekarang pada mahal, ” singkatnya.

 

(cr16/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *