Status Peringatan Dini Tsunami di Lombok, Resmi Dicabut BMKG

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini potensi tsunami yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR), yang mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Peringatan dini Tsunami yang disebabkan oleh gempa magnitudo 7 SR, dinyatakan telah berakhir,” kata Deputi Meteorologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo dalam keterangannya, Minggu (5/8).

Sebelumnya BMKG menyebut, potensi tsunami terdeteksi di empat lokasi yakni di Carik pada pukul 18.48 WIB dengan ketinggian 0.135 meter, dan Badas pada pukul 18.54 WIB dengan ketinggian 0.100 m.

Bacaan Lainnya

Selain itu, potensi tsunami juga terjadi di Pantai Lembar dengan ketinggian 0,090 meter pada pukul 19.27 WIB, dan Beno 0,020 meter pada pukul 19.58 WIB. “Gempa sendiri memiliki kedalaman 15 km. Posisi gempa terletak di 8.25 Lintang Selatan, 116.49 Bujur Timur Laut atau 27 km Timur Laut Lombok Utara, NTB,” tambah dia.

Berita Terkait : Lombok Utara Diguncang Gempa 7 SR, Berpotensi Tsunami

Hingga saat ini BMKG terus memantau kondisi terkini pasca gempa dan berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sampai pukul 19.51 WIB, telah terjadi 16 kali gempa susulan namun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil. Namun demikian, Ia meminta masyarakat untuk terus waspada dan tidak mendiami bangunan atau rumah yang rawan runtuh.

(rdw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *