‘Simelon’ Mulai Langka

SUKABUMI– Jelang hari Raya Idul Adha, gas elpiji ukuran 3 kilogram mengalami kelangkaan. Seperti yang terjadi di Kampung Pojok, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, sejumlah warga kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.

Selain langka, harga gas 3 kilogram ini juga mengalami kenaikan dari Rp22 ribu kini menjadi Rp23 ribu. “Disini gas sulit dicari, kalau pun ada harus mencari ke temapat lain karena sedikit barangnya. Sehingga, banyak warga yang tidak kebagian,” kata salah seorang warga Kampung Pojok, Budi (48) kepada Radar Sukabumi, kemarin (3/8).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kelangkaan tersebut sudah berlangsung sekitar satu Minggu terakhir ini. Namun, dirinya tidak mengetahui penyebab kelangkaan gas tersebut. “Jika adapun harganya naik jadi Rp23 ribu asalnya hanya Rp22 ribu,” tuturnya.

Diterangkannya, disetiap warung yang dekat rumahnya paling banyak menyediakan gas dari dua samapai lima tabung saja. Sehinga, banyak warga yang tidak mendapatkan gas tersebut. “Ya paling banyak disetiap warung itu lima tabung gas. Jadi banyak warga yang tidak mendapatkan. Untuk penyebabnya saja tidak tau, ” tuturnya.

Sementara itu, pemilik warung di Kampung Pojok, Tuti mengaku, sudah beberapa hari tidak ada gas elpji dari pangkalan. Samapai, di warungnya mengalami kekosongan. Ia pun tidak mengetahui secara pasti kenapa pasokan gas elpiji menjadi tersendat. “Beberapa hari ini memang gas elpiji mengalami kekosongan dari pangkalannya. Penyebabnya saya tidak tau karena apa, ” akunya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *