Pertahun, 500 Petani “Gugur”

WARUDOYONG– Jumlah petani penggarap sawah di Kota Sukabumi semakin menyusut dalam setiap tahunnya. Data yang dihimpun Radar Sukabumi. Saat jni, jumlah petani penggarap sawah di Kota Sukabumi ini mencapai 4.000 orang, sedangkan dua tahun terakhir jumlahnya mencapai 5.000 orang.

Artinya, dalam satu tahun, sebanyak 500 petani gugur dengan penyebab yang bermacam-macam. Ironisnya, regenarasi para petani tidak berjalan dengan baik. Dimana generasi muda cenderung lebih memilih dunia industri ketimbang bertani di sawah.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi mengungkapkan, berbagai jenis penyebab penyusutan jumlah petani di Kota Sukabumi melatarbelakanginya. Mulai dari alih profesi, faktor usia ataupun meninggal dunia.

“Tidak sedikit juga yang alih profesi ke dunia usaha ataupun lainnya, tapi mayoritas itu adalah yang sudah masuk pada usia senja sehingga tidak bisa meneruskan aktivitas bertaninya lagi,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (2/8).

Walaupun angka penyusutan dalam setiap tahunnya cukup signifikan, generasi muda mulai melirik dunia pertanian. Namun, mayoritas kaum muda usaha di pertanian di hilir atau sebagai pengelolanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *