Saluran Air Mampet, Warga Curhat ke Polisi

GUNUNGGURUH– Puluhan warga Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, menggeruduk Makpolsek Gunungguruh. Kedatangan massa ini, bertujuan untuk meminta bantuan kepada Polsek Gunungguruh sekaligus untuk di fasilitasi dengan pemerintah desa, terkait keluhan warga tentang mampetnya saluran air yang berada di Kampung Kutamaneuh, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, hingga menyebabkan puluhan hektare lahan pertanian padi terancam gagal panen. Aksi spontanitas ini, merupakan salah satu bentuk kekecewaan warga kepada pemerintah. Lantaran, aspirasi warga sudah berulang kali tidak mendapatkan respon yang jelas.

“Warga merasa geram kepada pemerintah yang tidak peduli terhadap warganya. Kami memprotes soal keberadaan gorong-gorong di saluran air Kuotamaneuh yang menyebabkan air untuk mengairi lahan pertanian padi tersumbat,” jelas Seorang warga Kampung Kuotamaneh, Rt (12/6) Kedusunan Kuotamaneh Barat, Desa Cikujang, M. Kuswa Nurbayan (40) kepada Radar Sukabumi, kemarin (30/7).

Bacaan Lainnya

Akibat tersendatnya saluran air tersebut, telah berdampak terhadap lahan pertanian padi terancam gagal panen. “Saluran air ini, untuk mengairi lahan pertanian padi di Desa Cikujang dan Desa Gunungguruh. Jika tidak segera diperbaiki. Besar kemungkinan warga disini tidak bisa bercocok tanam,” imbuhnya.

Kepala Desa Cikujang, Uus Somantri mengatakan, warga yang memprotes soal keberadaan gorong gorong ini, diantaranya, warga Kampung Jajaway, Ciburial dan Kampung Kuotamaneuh. Mereka menuntut agar gorong-gorong yang berada di perbatasan Kampung Kuotamaneuh Barat dan Kampung Kuotamaneuh Timir, segera dibongkar.

Lantaran, telah menyebabkan air untuk mengairi lahan pertanian padi tersendat. “Berdasarkan intruksi dari Pak Camat, saat itu, saya langsung bersama warga membongkar sebagian gorong-gorong yang menyebabkan air itu tersumbat,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *