Kadisdik: Kami Tak Bisa Berbuat Banyak

SUKABUMI – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman mengaku prihatin dengan kondisi siswa yang harus melintasi sungai demi bisa sekolah. Namun, ia mengaku tak bisa berbuat banyak. Lantaran, untuk membangun jembatan bukan bagian dari kewenangannya.

“Prihatin sudah pasti. Namun kami tidak bisa berbuat banyak lantaran untuk pembangunan jembatan bukanlah kewenangan kami. Kami berharap, semua pihak terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di wilayah sana, termasuk dinas yang berwenang dalam pembangunan jembatan,” tuturnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (30/7).

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Desa Wangunreja, Ali Nurdin mengatakan, pihaknya merasa prihatin melihat kondisi warganya yang kesulitan untuk akses keluar masuk desa. Terlebih lagi, para siswa saat hendak berangkat sekolah, mereka harus berjuang melintasi sungai dengan arus cukup deras.

Berita Terkait : Musim Hujan Libur

“Kasihan anak-anak disini, setiap hari harus melintasi sungai dengan mempertaruhkan nyawannya. Walaupun sudah buka sepatu, tetapi rok atau celana panjang mereka tetap basah. Kalau untuk siswa di usia 8 tahun ke bawah, mereka selalu digendong oleh orang tuanya untuk bisa menyeberang sungai itu,” akunya.

Menurut Ali, saat hujan deras para siswa maupun warga tidak berani melintasi sungai tersebut. Mereka memilih tinggal dirumah dan tidak masuk sekolah. “Kalau ingin sekolah dalam kondisi sungai tengah banjir bandang, para siswa harus rela berjalan kaki dengan menempuh jarak sekitar 5 kilometer. Tetapi, kalau dengan melintasi sungai ini, dalam jarak satu kilometer juga sudah sampai ke sekolah,” papar Ali.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *