CIKEMBAR – Beberapa hari terakhir ini, insiden kebakaran melanda wilayah Kabupaten Sukabumi. Selain menghilangkan tempat tinggal warga, juga peristiwa itu telah menyebabkan kerugian secara materi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, kerugian akibat amukan si jago merah ini mencapai Rp 5 miliar lebih.
Data BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, sejak Januari hingga Juli kemarin, insiden kebakaran yang terjadi di Kabupaten Sukabumi sebanyak 57 kejadian. Akibat dari insiden itu, 246 warga Kabupaten Sukabumi menderita, satu orang meninggal dunia dan 134 jiwa yang mengungsi.
Sementara rumah yang rusak tercatat sebanyak 66 unit. “Kerugian materinya, mencapai Rp 5.528.000.000 akibat insiden ini,” ujar anggota relawan BPBD Kabupaten Sukabumi, Taopik di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kampung Ciangsana, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, kemarin (19/7).
Menurut Taopik, peristiwa 57 kebakaran ini tersebar di-30 kecamatan. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Nyalindung dan Kecamatan Jampangtengah merupakan wilayah yang paling sering terjadi kebakaran, yakni masing-masing tiga dan dua kali. “Penyebab utamanya kebanyakan karena korsleting listrik, sisanya karena kelalai penghuni rumah. Seperti lupa mematikan api saat memasak,” imbuhnya.
