SUKABUMI — Industri Kecil dan Menengah (IKM) tengah dihadapkan dengan masalah biaya pemasaran yang cukup tinggi. Sebab itu, IKM hanya melakukan pemasaran produknya dari mulut ke mulut di warung-warung terdekat atau pun berdasarkan pesanan.
Karena itu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Pendistribusian (DKUKMP2) Kota Sukabumi kini mendorong para IKM agar dapat memasarkan produknya melalui pasar online.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Pendistribusian (DKUKMP2) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna mengatakan, diera digital saat ini tentunya perlu dimanfaatkan untuk perkembang IKM khususnya dalam hal pemasaran produk.
Selain itu, dalam mengembangkan usaha IKM saat ini banyak terkendala dengan keterbatasan modal. Alhasil, IKM ragu untuk melangkah ke pasar modern yang membutuhkan stok besar dan waktu tunggu perputaran uang yang cukup lama.
“Karena itu, saat ini kami menggandeng pihak perbankan untuk mempasilitasi para IKM ini. Tak hanya itu, untuk pemasaran melalui online sudah ada Koprasi Jaringan Sukabumi (KJS) yang bisa memberikan pemahaman dan membantu IKM untuk bisa memasarkan produknya secara online,” kata Ayef kepada Radar Sukabumi, Rabu (18/7).
Semakin banyaknya platform yang mendukung ekonomi digital, semestinya peluang IKM untuk menjangkau konsumen semakin besar. “Ponsel yang digunakan untuk telepon, sms, whatsapp dan medsos harusnya bisa dimanfaatkan untuk jual produk juga,” ujarnya.
