Harga Pakan Melangit dan Langka ,,Peternak Kurangi Jatah Makan Ayam

SUKABUMI – Melonjaknya harga pakan ternak imbas dari pelemahan mata uang rupiah, membuat sebagian peternak mengurangi jatah makan ternaknya. Dari biasanya sehari tiga kali, kini berkurang menjadi dua kali saja.

Pemilik peternakan ayam yang berada di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Dani Rahman membenarkan hal itu. Menurutnya, harga pakan biasanya berada di angka Rp200 ribu per karung. Namun setelah Lebaran, harganya naik menjadi Rp270 ribu per karung.

“Dengan kondisi ini mau tidak mau kantong kita terkuras, naiknya Rp70 ribu per karung kalau dikalikan saja dengan kebutuhan kita jumlahnya sudah berapa?,”keluh Dani kepada Radar Sukabumi saat ditemui di peternakannya, Rabu(18/7).

Pria yang sempat bekerja di dunia kuliner salah satu perusahaan penerbangan itu mengaku terpaksa mengurangi jatah makan ayam-ayamnya.

“Mau gimana lagi daripada tekor, ya terpaksa kita kurangi satu kali dari tiga kali menjadi dua kali sehari,”terangnya.Dengan berkurangnya jatah makan, lanjut Dani, ayam-ayamnya kekurangan nutrisi sehingga ada juga yang sampai mati.

“Benar seperti itu, pakannya kita kurangi otomatis nutrisi yang diserap hewan ternak kita berkurang bahkan pernah dalam sehari itu ada lima ekor ayam yang mati,”terangnya. Dibutuhkan sekarung pakan, untuk sekali makan 400 ayam. Dengan berkurangnya jatah makan, Dani tidak memungkiri jika produksi telur yang dihasilkan ayam-ayamnya berkurang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *