Rabu (18/7) kemarin, Tim Densus 88 menangkap dua terduga teroris di Jogjakarta. Secara keseluruhan, sudah ada 10 terduga teroris yang ditangkap di Jogjakarta sepanjang Juli 2018. Tiga terduga teroris di antaranya ditembak mati.
“Kemarin yang melakukan penangkapan Densus 88, mengamankan 2 orang. Densus yang melanjutkan penanganannya,” kata Kapolda Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Brigjen Pol Ahmad Dofiri di Keraton Jogjakarta, Kamis (19/7).
Terkait jaringan dari terduga teroris yang ditangkap, Dofiri belum bisa menyebutkan. Karena penanganan langsung di bawah Mabes Polri. “Saya tidak bisa menjelaskan, karena itu Densus,” tuturnya.
Sementara mengenai jenazah terduga teroris yang berada di RS Bhayangkara Jogjakarta, sebagian sudah diambil pihak keluarga pada Selasa (17/7). Kini jenazah yang diambil sudah dikebumikan.
Adapun penangkapan terduga teroris pada Rabu (18/7) kemarin atas nama Ismail, warga Jalan Perumnas Condong Sari, Padukuhan Ngropoh, Kelurahan Condongcatur, Depok, Sleman.
Dari informasi yang dihimpun, ada pula penangkapan terhadap seorang pria berinisial JK alias ABJ, 40. Dia bekerja sebagai penjual es dawet dan ojek online.
Sebelumnya juga dilakukan penangkapan tiga terduga teroris di Jalan Kaliurang KM 9,5 Ngaglik, Sleman, Sabtu (14/7) petang. Ketiganya ditembak petugas karena melakukan perlawanan.
(dho/JPC)
