SUKABUMI — Aksi pencopetan di Kota Sukabumi kembali menjamur. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dengan barang bawaannya saat berada di tempat keramaian. Dimana, para copet tersebut kerap menjalankan aksinya dengan memanfaatkan kelehangan korban. Kemarin (17/7), sejumlah Pencari Kerja (Pencaker) yang tengah mengikuti Job Fair Sukabumi Career Expo di Lapang Merdeka, menjadi korban pencopetan.
Beberapa Pencaker ini menjadi korban pencopetan saat berdesakan bersama ribuan pencaker lainnya. Bahkan, petugas informasi acara itu sudah menerima laporan lebih dari sembilan orang yang menjadi korban pencopetan.
Salah seorang korban sekaligus Pencaker asal warga Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Dede Rahmawati (24) menjelaskan, kejadian tersebut terjadi ketika berdesakan dengan ribuan Pencaker. Naas, HP yang semula disimpan dalam tas miliknya raib digondol copet. “Tadi pas dibuka Job Fairnya, dipintu masuk HP saya sudah hilang. Padahal, menyimpannya didalam tas,” jelas Dede kepada Radar Sukabumi.
Lanjut Dede, karena penasaran dirinya meminjam HP temannya untuk menghubungi handphone yang raib. Saat itu, tidak ada yang menerima panggilan tersebut. “Nomornya memang masih aktif tapi tidak ada yang menerimanya,” ujarnya.
Kendati demikian, dirinya tetap melanjutkan lamaran kerjanya yang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari. “Lamaran sudah disimpan tadi tiga lamaran. Mudah-mudahan ada penggantinya lebih dari itu. HP milik saya kayaknya diambil copet, soalnya tadi kan disini rame banget,” lirihnya.
Sementara itu, Petugas Informasi acara Job Fair Sukabumi Career Expo, Eja (41) mengaku, sudah menerima laporan dari sembilan orang korban. Mereka, meminta petugas informasi mengumumkan berita kehilangan melalui pengeras suara. “Ada sembilan orang lebih karena dihitung. Tahun sebelumnya juga banyak korban copet, rata-rata korbannya perempuan,” akunya.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Sukabumi, Iyan Damayanti menuturkan, petugas penyelenggara acara sudah menghimbau dari awal kepada para Pencaker untuk berhati-hati dan melakukan budaya antre.
“Dari awal kami terus mengimbau untuk jaga barang sendiri-sendiri. Meskipun kita sudah siapkan pengamanan dengan ketat baik dari dalmas, Satpol PP dan lainya. Tetapi dengan kondisi seperti kita tidak bisa memperhatikan satu per satu,” pungkasnya. (cr16/t).
