“Anak-anak yang ingin kuliah tetapi tidak mampu dan akhir hanya masuk pesantren, itu yang kita ambil. Nantinya, siang hari dia kuliah dan malamnya kembali ke pesantren untuk mondok,” terang Mahfud.
Di kampus, mahasiswa tersebut akan mendapatkan pendidikan umum, teknologi informasi, dan juga ilmu agama. Ilmu agama yang diajarkan adalah yang kontemporer
. Misalnya, fiqih tentang lingkungan, fiqih lalu lintas, dan lain-lain. Sedangkan di pondok pesantren, dia tetap mempelajari kitab-kitab klasik.
Melalui metode ini, nantinya mahasiswa tersebut mampu berdakwah dengan cara cepat di masyarakat yang modern seperti sekarang. Misalnya, saat menerangkan ayat-ayat tentang dahsyatnya kiamat, dia juga bisa menampilkan animasi yang menggambarkan hal tersebut.
“Dengan begitu, penjelasannya akan lebih dapat dimengerti,” ucap Mahmud.
Di UIN Bandung, tambah Mahmud, pihaknya tengah menyiapkan infrastruktur untuk membentuk “Sarjana Ulama Zaman Now” tersebut.
Di Kampus 3 Cileunyi sedang dibangun Rumah Alquran yang akan menjadi pondok bagi mahasiswa yang akan dididik menjadi ulama tersebut.
