Investor Abaikan Isu Perang Dagang ,,Rupiah Sudah Mulai Menguat

JAKARTA – Nilai tukar Rupiah memasuki pekan perdagangan baru dengan positif, karena Dolar AS melemah. Perhatian investor akan tertuju pada data penjualan ritel Indonesia yang dijadwalkan untuk dirilis pada Rabu (11/7). Data penjualan pada Mei bisa memberi wawasan baru mengenai keadaan ekonomi Indonesia.

Chief Market Strategist Forextime Hussein Sayed mengatakan, jika data aktual lebih besar dari proyeksi pasar yaitu 4,4 persen maka Rupiah berpotensi semakin menguat.

Bacaan Lainnya

Hussein menjelaskan, ketegangan perang dagang mendominasi tajuk utama pekan lalu, namun investor Wall Street mengabaikan isu perang dagang dan menyambut gembira laporan lapangan kerja Amerika Serikat.

“213.000 lapangan kerja baru dibuka di ekonomi AS di bulan Juni, jauh melampaui proyeksi 195.000. Sementara itu, data Mei ditingkatkan dari 223000 menjadi 244.000. Pertumbuhan upah sedikit lebih rendah dari ekspektasi 2,8 persen YoY yaitu 2,7 persen,” ujarnya di Jakarta, Selasa (10/7).

Meskipun demikian, menurutnya, pertumbuhan lapangan kerja yang baik dan rendahnya inflasi upah adalah kombinasi positif untuk saham karena alasan sederhana.

Pertumbuhan lapangan kerja yang baik mencerminkan kekuatan ekonomi, inflasi upah yang rendah memberi fleksibilitas ekstra untuk Federal Reserve untuk memperketat kebijakan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *